Kisruh Dua Kubu Buruh di PT. BIM Desa Dayun, Siak, Ini Kata Perusahaan

SIAK - Pertemuan yang dilakukan antara pimpinan buruh F-SPTI pimpinan Unggal Gultom dengan Manager Umum PT. BIM Ristiansyah atau panggilan akrab Harris yang difasilitasi Polres Siak pada hari Kamis 09/11/2023, bertempat di Polres Siak cukup alot dan menegangkan.

Hal ini disebabkan oleh keputusan pihak perusahaan melalui Manager Umum Harris, yang berpatokan dan bersikukuh untuk tetap melanjutkan kerjasama dengan dasar KKB yang telah dijalani selama puluhan tahun.

Pihak perusahaan menerangkan bahwa mereka tidak berkompetensi untuk menilai atau memutuskan keabsahan suatu organisasi.

"Jadi kami lebih tunduk kepada undang undang, termasuk apa yang sudah dikeluarkan oleh Pemda Siak melalui Disnaker Kabupaten Siak yaitu pencatatan dan SIO. Sejauh ini kami hanya menanda tangani KKB dengan pihak Trimansyah Saragih dalam hal PUK F-SPTI PT. BIM. Berkenaan dengan legalitas, kami tidak akan memihak kemanapun karena itu adalah internal organisasi, jadi kami tetap bermitra dengan F- SPTI PUK PT. BIM pimpinan Trimansyah Saragih", jelas perwakilan perusahaan, Harris. 

Dilain sisi Bobi Simanjuntak salah satu pengurus Cabang F-SPTI Kabupaten Siak menjelaskan kepada media bahwa mereka mengaku memiliki landasan hukum yang kuat terkait F- SPTI di Indonesia, Riau khususnya Kabupaten Siak. 

"Kami selalu mematuhi aturan perundang undangan, sampai ke Peraturan Bupati Siak no 134 tentang perburuhan sebagaimana diamanatkan undang undang. Jadi kami sebagai masyarakat DARKUM (sadar hukum) menjadikan hukum sebagai panglima tertinggi. Terkait adanya pihak lain yang mengaku ngaku SPTI, kami menegaskan tetap menghargai selagi itu masih dalam koridor aturan dan perundang undangan yang berlaku", ujar Bobi Simanjuntak. 

Ia juga mengingatkan agar cara cara yang tidak baik tidak digunakan, agar situasi tetap kondusif. 

"Kita berharap jangan ada cara cara preman disini, karena itu akan melukai hati masyarakat, kita harus menghargai aparat kepolisian yang telah lelah bersusah payah akibat kegaduhan yang terjadi belakangan ini. Apalagi ini menjelang Pilpres dan Pileg. Kami akan siap menyukseskan Kamtibmas di wilayah PUK PT.BIM karena kami sebagai mitra juga harus memberikan kenyamanan kepada pihak perusahaan dan itu akan kami laksanakan sebagai wujud kemitraan", sambungnya.

Sementara terkait hal ini, media belum mendapatkan keterangan secara resmi dari DPC FSPTI-KSPI pimpinan Unggal Gultom. 

Pantauan wartawan, pertemuan tersebut tampak dihadiri Unggal Gultom, Surkani Sinaga, Bobi, dan Manager umum PT. BIM Ristiansyah atau panggilan akrab Harris serta beberapa orang lainnya.***rd.red

Laporan Redaksional INVESTIGASINEWS.CO