Komentar
INVESTIGASINEWS.CO
Muaro Jambi - Sudiono warga RT. 18 Desa Pondok Meja yang kesehariannya sebagai petani karet, dirinya sangat merasa kecewa lantaran usai menyadap karet biasanya ia bekerja sebagai pemulung di TPA Talang Gulo.
Sejak dibangun TPA yang baru, dirinya merasa tidak diperbolehkan lagi buat mungutip sampah sebagai pemulung, yang mana hasil pungutannya biasanya ia jadikan rupiah dan bisa buat uang tambahan keseharian keluarganya.
"Dulu saya sebagai pemulung di TPA Talang Gulo tu, tapi sejak dibangun TPA yang di sebelahnya, saya tidak di perbolehkan lagi buat mungut sampah sebagai pemulung disitu", kata Sudiono memberikan keterangan kepada media ini di rumahnya, Selasa 08/06/2021.
Dirinya juga keluhkan aroma busuk bila malam hari tercium sampai ke rumahnya. Sebelumnya ia sangka sumber bau busuk itu dari kebocoran septic tank tetangganya, tapi ternyata sumber bau tersebut diduga dari sampah TPA Talang Gulo tersebut.
"Kalau malam hari baunya sangat menyengat, dulu kami kiro ado septic tank tetangga yang pecah, ruponyo bau sampah itu", ungkap Sudiono.
Untuk mendapatkan pekerjaannya sebagai pemulung di TPA Talang Gulo, Sudiono minta kalau bisa ia dan juga warga sekitar dapat bekerja lagi sebagai pemulung di TPA Talang Gulo.
Sementara, sampai berita ini terbit, dinas di kabupaten atau pihak terkait dan pengelola TPA Talang Gulo, belum didapat keterangannya.***
Penulis: Nurdin
Editor: Redaktur INVESTIGASINEWS.CO
