INVESTIGASINEWS.CO
Jabar-Bandung. Selasa 16/02/2021. Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) di Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Bandung, sudah berjalan di beberapa rukun warga (RW), usai kasus aktip melonjak signifikan, dan pengusulan pemberlakuan PSBM ke tingkat Satgas Kota Bandung sedang dalam proses pengumpulan berkas dan administrasi.
Kecamatan Coblong, sempat berada di urutan penyumbang pertama tertinggi kasus positif aktif covid-19 sebanyak 77 orang.
Namun hingga Sabtu 13/02/2021 kemarin kasus positif aktif menurun menjadi 54 dan berada diurutan ke 6.
Kecamatan Lengkong naik menjadi urutan pertama dalam kasus aktif positif covid-19.
"Sudah jalan (PSBM) di RW. 04, 05 dan 12, di Kelurahan Dago", ungkap Camat Coblong Krinda Hamidipradja, di lapangan Krinda.
Posko ditingkat Rw sudah berjalan termasuk imbauan-imbauan yang disosialisasikan kepada masyarakat setempat, dan portal atau pembatas jalan dan gang sudah berjalan membatasi kegiatan masyarakat.
"Termasuk menyiapkan sarana dan prasarana untuk meminimalisasi penyebaran covid-19,dan buka tutup portal Rt/Rw dan kawasan sekitar dijaga oleh linmas secara bergiliran sesuai jadwal", sambunhnya.
Krinda menambahkan beberapa instansi dan lembaga seperti dari kepolisian sudah mengecek kondisi persiapan PSBM di Kelurahan Dago.
"Sementara itu kebijakan PSBM ditingkat Rt/Rw, yang harus diusulkan ke Satgas Kota Bandung, sedang dalam proses pengumpulan dokumen administrasi, karena harus disiapkan data-data seperti KK, Tim siapa saja, harus disiapkan di lapangan, jika data dan lampiran sudah lengkap maka segera dikirim ke Satgas Kota Bandung", ujarnya.
Krinda saat ini bersyukur peringkat Kecamatan Coblong menurun kerkait kasus covid-19, namun pihaknya berharap Kecamatan Coblong bisa keluar dari 10 besar dari Kecamatan yang terkait kasus positif aktif covid-19.
"Keempat sekarang tapi masih diatas 10 besar, mudah2an dengan PSBM ini akan menurun, selain Kelurahan Dago,direncanakan PSBM skala Rt-Rw akan dilaksanakan di Kelurahan Sadang-Serang, dan recananya Dago dan Sadang Serang, hampir semua sudah melakaksan pengetatan pengawasan dan menerapkan PPKM", tutupnya.***
Laporan: Nur
Editor: Redaktur INVESTIGASINEWS.CO