Rakyat Bertanya, Pemda Menjawab

InvesBoleh diganti atau hapus

InvesBoleh diganti atau hapus

HU-KRIM


Rakyat Bertanya, Pemda Menjawab

Sabtu, 11 Oktober 2025

Foto: Rakyat Bertanya, Pemda Menjawab. 


INVESTIGASINEWS.CO

LEMBATA - Festival Lamaholot yang diselenggarakan Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, dalam rangka menyongsong Hari Ulang Tahun Otonomi Lembata, menuai beragam tanggapan dari masyarakat.


Melalui berbagai platform media sosial, warga Lembata menyampaikan kritik dan komentar. Mereka menilai pelaksanaan festival tahun ini berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya.

“Festival tahun ini sepi pengunjung, tidak fantastis, dan kurang meriah seperti tahun-tahun kemarin,” tulis salah satu warganet.


Menanggapi berbagai sorotan tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Lembata, Paskalis Ola Tapobali, memberikan penjelasan secara terbuka. Ia menegaskan bahwa penyelenggaraan festival tahun ini disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah.


“Pameran pangan lokal dan demo titi jagung didukung oleh anggaran dari Dinas Pemuda, Olahraga, dan Kebudayaan (Disporbud). Namun, untuk perlombaan-perlombaan yang diadakan dalam festival, itu merupakan inisiatif masing-masing perangkat daerah. Jadi, tidak menggunakan dana dari APBD,” jelas Sekda Paskalis.


Lebih lanjut, Paskalis menuturkan bahwa keterbatasan anggaran justru menjadi pemicu munculnya inovasi dan kreativitas yang lebih otentik.


“Kita sedang kesulitan dana, tapi situasi ini justru mendorong munculnya ide-ide lokal yang lebih jujur dan apa adanya. Tidak ada kemewahan artifisial,” ujarnya.


Ia menambahkan, pengendalian anggaran ini menjadi bukti bahwa Pemda Lembata berusaha menggunakan uang rakyat secara bijak dan efisien.


“Terima kasih atas semua kritik masyarakat. Kami hanya mengalokasikan dana untuk upacara peringatan saja. Tidak ada dana khusus untuk lomba-lomba atau resepsi mewah seperti tahun-tahun sebelumnya. Kami hanya menyediakan snack sederhana. Ini bagian dari disiplin fiskal,” tutur Paskalis.


Sekda juga mengapresiasi inisiatif dan semangat para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tetap menggelar kegiatan dengan penuh semangat meski tanpa dukungan anggaran besar.


“Kegiatan harus murah, terpadu, terkoordinasi, dan mempererat persaudaraan antar-ASN, bukan sekadar seremonial,” tegasnya.


Paskalis menambahkan, para ASN sepakat menampilkan atraksi bernilai budaya lokal seperti lomba titi jagung yang juga diikuti ibu-ibu dari berbagai kecamatan, peluncuran produk jagung titi, serta tarian tradisional Soleh Oha dari Kecamatan Ile Ape yang dikenal dengan syair-syair sakralnya.


Beragam kegiatan tersebut menjadi bagian dari perayaan HUT Kabupaten Lembata ke-26 yang jatuh pada 12 Oktober 2025.


“Atas semua kritik dan usulan masyarakat, kami terima dengan hati terbuka. Selamat merayakan Hari Ulang Tahun Kabupaten Lembata ke-26,” tutup Paskalis Ola Tapobali.***tvb


(TV Balawala / Investigasinews.co)

Most Popular

Video InvestigasiNews.co

https://www.youtube.com/@investigasinewsredaksi/featured

Video Terpopuler

https://www.youtube.com/@DwiPurwanto-kd4uf

Berita Terkini

Turun Langsung ke Lapangan, Bupati Anton Pastikan Bazar UMKM Berjalan Lancar

Foto; Turun Langsung ke Lapangan, Bupati Anton Pastikan Bazar UMKM Berjalan Lancar.  INVESTIGASINEWS.CO ROHUL –Suasana Lapangan ...