Komentar
INVESTIGASINEWS.CO
SIAK — Pemerintah Kabupaten Siak melalui Bagian Administrasi Wilayah dan Fasilitasi Pertanahan Setdakab melakukan inventarisasi lahan eks hak pakai CV Trijaya seluas 300 hektare di Kampung Rawang Air Putih, Kecamatan Siak, sejak Rabu (29/7/2025). Langkah ini diambil untuk mengurai konflik kepemilikan yang melibatkan sejumlah pihak.
Inventarisasi tersebut melibatkan perangkat desa, RT, RW, dan tokoh masyarakat, serta didampingi oleh pihak-pihak yang mengklaim kepemilikan.
“Ini tindak lanjut rapat dengan DPRD Siak pada Maret lalu, untuk memastikan siapa saja yang menguasai lahan,” ujar Kabag Adwil dan FP Setdakab Siak, Rizannaky Kadri, Kamis (31/7).
Penghulu Rawang Air Putih, Zaini, menyebut warga cukup antusias menunjukkan bukti kepemilikan, mulai dari alas hak tahun 1990 hingga sertifikat hak milik. Namun, dari total 300 hektare, sekitar 120 hektare masih dipertanyakan dasar hukumnya, karena dikuasai pihak lain dengan klaim hasil lelang bank dan surat kuasa.
Ketua Komisi II DPRD Siak, Sujarwo, menyatakan pihaknya terus memantau proses ini. “Kami harap tidak ada lagi klaim sepihak dan kekerasan. Semua harus tunduk pada hukum,” tegasnya. Ia menambahkan, hasil inventarisasi akan menjadi dasar penentuan langkah penyelesaian selanjutnya.
Konflik lahan ini sebelumnya sempat menyeret penghulu ke pengadilan dan proses hukum lainnya. Pemerintah berharap inventarisasi ini menjadi jalan damai penyelesaian sengketa yang berlarut.***m
