Foto: Kadis PPO Manggarai Timur Siap untuk Melakukan Renovasi SDN Mboeng, Prioritas Tahun Anggaran 2025 Mendatang.
INVESTIGASNEWS.CO
NASIONAL - Viral di berbagai pemberitaan media lokal terkait minimnya perhatian pada fasilitas penunjang pendidikan di wilayah pelosok manggarai timur tepatnya di SD Mboeng, Kecamatan Elar, Kabupaten Manggarai Timur.
Dimana sejak didirikan pada tahun 2008, bangunan sekolah ini masih menggunakan dinding dari belahan bambu sebagai bangunan utama. Kondisi ini sangat memprihatinkan, mengingat tantangan yang dihadapi para guru dan siswa untuk mendapatkan pendidikan yang layak di tengah keterbatasan sarana.Dimana saat hujan tiba guru dan siswa kesulitan melaksanakan KBM karna air hujan masuk melalui celah-celah dinding bambu.
Menanggapi pemberitaan tersebut Kepala Dinas PPO Manggarai Timur, Winsensius Tala kepada media ini pada Senin (21/10/2024) menyampaikan keprihatinan dan niatnya untuk merubah kondisi sekolah ini ke keadaan yang lebih baik lagi.
“Siang adek, memang beberapa waktu lalu saya telah berkunjung ke sana, di SD Mboeng dan Sekolah di Wuna cukup miris keadaannya. Kita tentu prihatin dengan kondisi ini. Kita berniat untuk merubah kondisi ini ke yang lebih bail lagi”, ungkap Winsensius.
Lebih lanjut pria yang akrab di sapa Win Tala itu menuturkan bahwa tahun depan sekolah ini pasti akan kita bangun.
“Kita pastikan tahun depan yakni tahun 2025 SD Mboeng akan dibangunkan gedungnya yang lebih layak.Kita sudah masukan itu, kita siap anggarkan kalau bukan dari DAK kita masukan dari sumber anggaran lain.Kalau sekarang sudah tidak bisa karena sudah di penghujung”, tuturnya.
Situasi di SD Mboeng itu menjadi cerminan nyata dari ketidakmerataan pendidikan di Indonesia. Meskipun negara telah merdeka selama 79 tahun, masih banyak anak-anak di pelosok yang belum mendapatkan fasilitas pendidikan yang layak.
Guru di SD Mboeng berharap pemerintah manggarai timur agar segera mengambil langkah untuk memperbaiki fasilitas sekolah tersebut, agar anak-anak bisa belajar dalam lingkungan yang aman dan nyaman.
Pemerintah dan pihak terkait diharapkan lebih peka dan proaktif dalam menangani kondisi ini. Pendidikan yang layak adalah hak setiap anak Indonesia, termasuk mereka yang berada di pelosok negeri.***
Penulis : Feribertus.