Komentar
Foto: Dana Bantuan PIP Murid SD di Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat Kosong, Diduga Ada Permainan Nakal.
INVESTIGASINEWS.CO
Langkat - Puluhan Wali murid akan Lapor Kepala Cabang BRI Unit Hinai ke Polisi. Puluhan wali murid SDN 056010 Cempa Kecamatan Hinai ini, dihebohkan dengan hilangnya uang bantuan pemerintah pusat yang bersumber dari dana APBN di dalam rekening atas nama anak-anak murid.
Permasalahan ini telah dimusyawarahkan antara wali murid dengan pihak sekolah namun tidak mendapatkan solusi.
Sementara itu salah seorang wali murid yang tidak disebut namanya mengatakan, bahwa ini kesalahan dari pihak Bank.
"Sebab buku rekening kan ada pada kami tetapi mengapa mereka pihak bank BRI Cabang Hinai tidak bisa mencairkan dana tersebut", ujarnya.
Sementara itu, wartawan pun mencoba untuk melakukan konfirmasi kepada pimpinan cabang BRI unit Hinai.
Namun salah seorang petugas sekuriti mengatakan kalau ibuk kepala tidak bisa ditemui karena pusing banyak masalah, ucapnya.
Kepala Sekolah SD Negeri Cempa Murniati S.Pd menjelaskan didepan wali murid bahwa Operator sekolah sudah bolak balik ke Bank untuk menanyakan KIP itu namun pihak Bank BRI, mengatakan sabarlah, sabarlah.
"Dan pada akhirnya pihak Bank menginformasikan bahwa uang itu sudah tidak ada, ditarik oleh sistem, uang itu dengan sendirinya tertarik oleh sistim. Jadi saat ini kami bingung bang pusing tujuh keliling uang itu entah kemana, yang betul tanggal 8 Maret ada pemberi tahuan dari sekolah kalau uang PIP sudah ada di Bank dari tanggal 8 Maret 2024", ucap kepala sekolah Marniati.
Sementara di tempat yang terpisah, Pengacara Rakyat Mas'ud SH.MH.CPM.CPL.CPLE. yang akrab disapa dengan panggilan sehari harinya Ketua Dimas, saat ditemui wartawan INVESTIGASINEWS.CO di Kantornya Jl. Proklamasi Stabat Langkat mengatakan sangat disayanhkan hal itu bisa terjadi.
"Kami sangat menyayangkan atas peristiwa raibnya uang PIP pada rekening Bank BRI cab.Hinai milik anak-anak murid yang bersumber dari dana APBN. Hal ini tak dapat dibiarkan dan kami bersedia membantu atau mendampingi korbannya, untuk mencari kepastian hukum atas peristiwa ini. Hal ini jelas merupakan peristiwa tindak pidana penggelapan uang. Maka jika ada korbannya yang memberi kuasa maka kami akan perjuangkan kasus ini tanpa dipungut biaya", ucap Mas'ud.***
Pengirim Berita Ka.Biro Langkat (Subur Syahputra).
