Komentar
INVESTIGASINEWS.CO
ROHIL. Puluhan Kepala Biro (Kabiro) dari media cetak maupun media online mendatangi Markas Polisi Sektor (Mapolsek) Bangko Polres Rokan Hilir pada Rabu 18 April 2018 sekira pukul 22.15 WIB, kemarin.
Kedatangan puluhan Kepala Biro ini bukan untuk melakukan peliputan, melainkan untuk melaporkan seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) berinisial UR yang berdinas di kantor Sekretariat DPRD Rokan Hilir sebagai Pejabat Pelaksana Teknis (PPTK) atas dugaan penyalahgunaan dana kegiatan pembayaran dana media cetak maupun online.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Kepolisian Sektor Bangko Kompol James Syalom Raja Guguk SIK SH saat di konfirmasi pada Kamis 19 April 2018 mengatakan akan memanggil yang bersangkutan untuk dimintai keterangan.
"Tadi malam kita sudah terima laporan dari teman-teman media, jika itu nanti masuk unsur penipuan kita akan tangani, namun kalau itu masuk ranahnya korupsi akan kita limpahkan ke Mapolres," sebut Kompol James Syalom Raja Guguk ketika dikonfirmasi.
Namun Kompol James berharap kepada yang bersangkutan agar dapat menyelesaikan secara baik karena itu merupakan hak dan kewajiban. Kapolsek juga mendapatkan informasi bahwa banyak media fiktif yang dibayarkan.
"Dan ini nanti akan kami lakukan lidik," sebut mantan Kapolsek Tualang tersebut usai melakukan press release ungkap 9 kasus pencurian dengan pemberatan (curat) di Aula Mapolsek Bangko.
Seperti diberitakan sebelumnya, kuat dugaan oknum Pejabat Pelaksana Teknik Kegiatan (PPTK) tersebut membayar dana berlangganan media cetak dan media online tersebut tidak sesui aturan yang berlaku.
Bahkan dalam rekapitulasi tercatat, oknum tersebut diduga membayarkan dana media cetak sebesar Rp 500 ribu, sedangkan untuk media online sebesar Rp 450 ribu dengan menggunakan kuitansi kosong tanpa ada tulisan berupa apapun.
Guna memastikan, sekitar pukul 16.43 WIB, media ini mencoba untuk melakukan konfirmasi ulang kepada pihak Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Rokan Hilir, Syamsuri S.Sos melalui aplikasi whatsapp miliknya atas ulah anak buahnya tersebut namun hingga berita ini diturunkan juga tidak ada jawaban.***wis
