Komentar
Keterangan Foto dari Kiri kekanan: Imdad Mahatfa Virya, S.H., Carlo R Lumbanbatu, S.H., M.H., Rosalina Sidabariba, S.H., M.H., Mohammad Januar Ferdian, S.H., M.H., dan Fitri Jayanti Eka Putri, S.H., M.H.
INVESTIGASINEWS.CO
CIMAHI - Kejaksaan Negeri Cimahi Jawa Barat menggelar kegiatan dengan tema: 'Media Bertanya, Jaksa Menjawab', bertempat di Aula Kejaksaan Negeri Kota Cimahi, Jalan Sangkuriang No.103 Cipageran, Cimahi Utara, Kota Cimahi, Selasa 07/02/2023.
Kegiatan dengan materi Peran Kejaksaan Bersama Media Dalam Pencegahan Berita Hoax Menjelang Pemilu Serentak 2024, diikuti oleh rekan-rekan Media di wilayah Kota Cimahi, dengan nara sumber Rosalina Sidabariba, S.H., M.H., selaku Kepala Kejaksaan Negeri Cimahi, Carlo R Lumbanbatu, S.H., M.H., selaku Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Cimahi, Mohammad Januar Ferdian, S.H., M.H., selaku Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Negeri Cimahi, Fitri Jayanti Eka Putri, S.H., M.H., selaku Kepala Seksi Pengelolaan Barang Bukti dan Barang Rampasan Kejaksaan Negeri Cimahi, dan Imdad Mahatfa Virya, S.H., selaku Kepala Sub Seksi Penuntutan, Eksekusi, dan Eksaminasi Kejaksaan Negeri Cimahi.
Dalam sambutannya Kepala Kejaksaan Negeri Kota Cimahi, Rosalina Sidabariba, S.H., M.H., mengajak seluruh insan media agar membendung informasi Hoax termasuk informasi politik uang, SARA dan ketidaknetralan dalam pesta demokrasi yang bakal dilaksanakan pada tanggal 24 Februari 2024 mendatang, serta pada perhelatan pilkada bulan November 2024, karena informasi atau aksi-aksi Hoax ini hanya akan membuat resah di masyarakat, untuk itu pihaknya dan insan media bersama-sama mencegah informasi Hoax tersebut.
“Ada empat konsentrasi pencegahan terhadap berlangsungnya pemilu, yakni informasi hoaks atau informasi bohong, politik uang, politisasi SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), dan ketidaknetralan”, ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut Rosalina Sidabariba, S.H., M.H., selaku Kepala Kejaksaan Negeri Cimahi berpamitan kepada insan media di wilayah Kota Cimahi, karena masa penugasannya akan segera berakhir dan mendapat tugas baru.
Sementara itu, Carlo R Lumbanbatu, selaku Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Cimahi dalam paparannya, memberikan beberapa kasus yang erat kaitan dengan informasi hoaks, sehingga masyarakat merasa resah dengan informasi yang tidak sesuai dengan faktanya.
”Bisa jadi, potensi pemilu tahun 2024 akan banyak tersiar informasi Hoax yang jauh meningkat, sebab itu perlu dilakukan mitigasi kerawanan pemilu,” papar Carlo.
Kenali ciri-ciri berita Hoax
Dalam paparannya Carlo menjelaskan ciri-ciri berita Hoax adalah, beritanya mengakibatkan kecemasan, permusuhan dan kebencian, judul dan kalimat yang digunakan provokatif serta sumber berita yang tidak jelas, Isi pemberitaan tidak berimbang dan cenderung menyudutkan pihak tertentu, dan foto dan video yang digunakan tidak sesuai dengan isi berita dan direkayasa. Penyebaran berita Hoax melalui media sosial, aplikasi chat dan situs online.
Selain informasi hoax, dalam paparannya Carlo menjelaskan tentang tren politik uang, dan pihaknya menyarankan badan pengawas benar-benar bisa memeperhatikannya.
“Banyak cara memastikan demokrasi yang sehat, oleh karenanya kolaborasi mitra harus lebih didorong, termasuk bersama media dalam menangkal informasi Hoax”, jelasnya.
Ia menilai peran sentral media menjadi bagian penting untuk tetap bersama mengawal pemilu 2024, dan para pemangku kepentingan juga tetap menjadi bagian terpenting untuk proses pelaksanaannya nanti.
Kegiatan diakhiri dengan sesi tanya jawab antara para narasumber dan para insan media, pemberian kenang-kenangan dari Kejaksaan Negeri Kota Cimahi kepada seluruh Insan Media yang hadir dan foto bersama.***
Laporan Kepala Perwakilan Jabar:
Nur
