Komentar
INVESTIGASINEWS.CO
Jabar, Kab. Bandung Minggu 01/08/2021.
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, perihal perbuatan yang diduga tidak mengenakan dari oknum pegawai pos Giro berinisial (B) yang terjadi dikantor desa Cangkuang Kec. Rancaekek kab.Bandung atas pengusiran serta perkataan yang kurang layak dan pelarangan untuk peliputan kepada ketua Forum Jurnalis Jawabarat Dalam Berita (FJ- JABADAR), Pimpinan Redaksi Penajournalis.com Asep NS pun angkat bicara.
Disesalkan oleh Asep NS bahwa, "Insiden-insiden seperti ini sering terjadi kepada insan Pers yang bekerja sesuai tupoksinya, dan sering dilakukan oleh para oknum yang kami duga baik SDM ataupun profesionalisme kerjanya dibawah standart ".
" Apa yang menjadi tanggapan dari Ketua DPD Forum Pimpinan Redaksi Nasional (FPRN) Agus Wahyudi S.E, yang akrab disapa Agus Eot, adalah sangat benar dan pantas dilakukan dikarenakan Marwah Insan Pers tidak boleh diinjak-injak atau dilecehkan ",tambahnya.
"Selain pasal yang terdapat dalam UU Pers No 40 tahun 1999, perihal pelarangan peliputan, juga jika tidak ada itikad baik dari 'sang oknum' Pos Giro dengan inisial (B) tersebut bisa dilanjutkan ke ranah hukum dengan penerapan pasal perbuatan yang tidak menyenangkan ".
"Sebagai mitra dari berbagai Instansi dan Institusi serta elemen bangsa di NKRI ini, kami sangat menyayangkan dan kecewa terkait dengan perilaku yang tidak baik yang diterima dari oknum-oknum yang justeru tanpa mereka sadari sudah mencederai nama baik dan citra tempat dimana mereka bekerja ", ungkap nya pula.
"Dalam hal ini saya selaku pimpinan redaksi Penajournalis.com, siap mendukung rekan-rekan dari FJ-JABADAR, dan FPRN apabila tidak ada itikad baik dan permintaan maaf dari 'sang oknum' tersebut ".
Tidak hanya perlakuan-perlakuan kasar dan tidak mengenakan yang diterima oleh kami sebagai insan Pers, ada pula yang dipukul, dianiaya bahkan dibunuh, apakah kami ini sebagai insan Pers adalah momok yang menakutkan atau bahkan menjijikkan hingga selalu mendapatkan perlakuan yang tidak baik?".
"Semoga seluruh insan Pers di NKRI ini umumnya, khususnya yang berada di Jawa barat, dapat terketuk hatinya sebagai jiwa Corsa untuk saling dukung dan juga bisa membuat efek jera terhadap 'oknum' Pos Giro yang telah melakukan perbuatan-perbuatan tidak menyenangkan ".
Bukankah tanpa adanya wartawan dan jurnalis baik itu online, cetak, elektronik dan media massa lainnya, tidaklah masyarakat akan mendapatkan informasi yang mengedukasi apalagi dimasa pandemik seperti ini? ",Imbuh Asep NS.
"Dan kami berharap agar kedepannya tidak terjadi lagi hal-hal seperti ini, yang kami harapkan adalah kemitraan yang saling menguntungkan, dikarenakan meskipun dilindungi UU, profesi kami tidak mendapatkan penghasilan tetap dari negara, tidak seperti profesi-profesi lainnya yang dilindungi UU yang mendapatkan penghasilan tetap pertiap bulannya ", pungkasnya.***Nur.
