Komentar
INVESTIGASINEWS.CO
PALI SUMSEL - Puluhan buruh pekerja bangunan proyek pembangunan gedung DPRD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) gelar aksi demo bahkan menyandra Site Manager, penanggung jawab lapangan proyek yang dikerjakan oleh PT. Adhi Pramana Mahogra pada Senin malam (10/05/2021), sekira pukul 19.00 WIB.
Tindakan tersebut terpaksa dilakukan puluhan pekerja dikarenakan sudah hampir tiga bulan upah mereka tak kunjung dibayarkan oleh pihak kontraktor proyek tersebut, mengingat hari raya idul fitri hanya tinggal 3 Hari lagi sedangkan keluarga mereka hanya berharap dari upah (gaji) yang seharusnya sudah diterima.
Hal itu dikatakan Alen salah satu pekerja yang melakukan aksi demo yang menuntut hak nya ditunaikan kepada awak media INVESTIGASINEWS.CO
"Kami tidak akan pergi meninggalkan lokasi ini sebelum hak kami dipenuhi, termasuk site Manager dan para penanggung jawab pekerjaan inipun tidak akan kami biarkan meninggalkan tempat ini", jelas Alen ditengah kerumunan pekerja tersebut.
Ditempat yang sama Hendrik selaku Site Manager mewakili pihak Kontraktor PT. Adhi Pramana Mahogra mengatakan pihaknya sudah menjelaskan kepada para buruh tersebut mengenai keterlambatan upah yang seharusnya dan mengatakan saat ini perusahaan sedang mengalami kesulitan keuangan, dan perusahaan sudah menawarkan kasbon (pinjaman) sebesar Rp.500 Ribu kepada para buruh.
"Kami sudah menjelaskan mengenai keterlambatan pembayaran upah para buruh dan kami sudah menawarkan kasbon sebesar Rp. 500 Ribu dikarenakan kami sedang mengalami kesulitan keuangan tapi mereka tidak mau", jelas Hendrik.
Sementara itu H. Asri Ag. Ketua DPRD Kabupaten PALI yang turun langsung usai diinformasikan awak media terkait aksi tersebut mengatakan pihak kontraktor harus sesegera mungkin dapat menyelesaikan masalah ini dan tidak ingin ada lagi permasalahan gaji seperti ini apalagi sebentar lagi hari raya Idul fitri.
"Kontraktor harus mencari solusi dan sesegera mungkin menyelesaikan permasalahan ini apalagi sebentar lagi hari raya idul fitri. Jangankan THR untuk para pekerja, upah yang menjadi hak mereka pun tidak bisa terpenuhi. Masa perusahaan bona-fide seperti Adhi Pramana Mahogra yang mengerjakan proyek puluhan miliar, gak bisa bayar gaji pekerja yang kurang dari Rp. 400 juta saja tidak bisa", jelas Ketua DPRD PALI.
Setelah melakukan koordinasi dengan Penanggung jawab proyek di lokasi tersebut ketua Dprd PALI meminta para buruh yang melakukan aksi demo tersebut untuk tidak anarkis dan pihak kontraktor berjanji akan mengupayakan pembayaran gaji tersebut paling lambat Selasa siang, meski belum diketahui pasti dibayar sepenuhnya atau diangsur.
"Kalian dengar sendiri apa yang dikatakan pihak kontraktor kita tunggu saja sampai besok, tadi pihak kontraktor sudah mengatakan kepada kita semua untuk mengupayakan tuntutan kalian, jadi saya harap jangan sampai terjadi hal-hal anarkis yang tidak diinginkan", jelas Asri.
Sementara itu Bambang salah satu buruh yang turut aksi tersebut mengatakan kepada awak media, tidak akan Pulang sampai gaji kami dibayarkan.
"Kami tidak akan membiarkan site manager yang saat ini ada di lapangan untuk pulang. Jika memang diharuskan lebaran sekalipun kami akan tetap disini, selama hak kami belum terpenuhi, kami hanya ingin gaji kami dibayarkan kami tidak mau Kasbon Rp. 500 ribu yang ditawarkan karena uang hasil kasbon itu tidak akan mencukupi untuk kebutuhan keluarga kami apalagi saat menjelang hari raya seperti ini", jelas Bambang ditengah kerumunan.
Untuk diketahui, Proyek Pembangunan Gedung DPRD PALI Tahap II seperti yang tertera di papan informasi proyek menelan dana sebesar Rp. 35.552.673.000,- yang bersumber dari APBD Kabupaten PALI Tahun Anggaran 2021.***
Laporan: MD
Editor: Redaktur INVESTIGASINEWS.CO
