Foto: Program Unggulan Mulai Bersemi di Tanah Gersang Lembata.
INVESTIGASINEWS.CO
LEMBATA - Program unggulan Pemerintah Kabupaten Lembata di sektor nelayan, tani, dan ternak perlahan mulai menunjukkan hasil positif, meski curah hujan di wilayah tersebut tidak menentu.
Melalui Program Siaga Menanti Hujan (Simanja) yang diluncurkan pada awal Oktober 2025 oleh Dinas Pertanian, para petani kini lebih siap memanfaatkan curah hujan yang terbatas untuk memperoleh hasil panen yang maksimal. Program ini menekankan kesiapan petani dalam menyongsong musim tanam melalui persiapan lahan, benih, pupuk, dan faktor pendukung lainnya.
“Dengan program siaga menanti hujan, petani dapat langsung menanam begitu hujan turun. Meskipun curah hujan minim dan tidak teratur, petani tetap bisa mendapatkan hasil yang maksimal,” ujar Plt. Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lembata, Mukthar Hada.
Kepada InvestigasiNews.co, Mukthar menjelaskan bahwa musim tanam tahun ini menunjukkan perbedaan signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Tahun-tahun lalu, petani sering mengalami gagal tanam akibat hujan yang berhenti tiba-tiba ketika benih mulai tumbuh, sehingga tanaman mati dan petani kesulitan memperoleh benih ulang.
“Dulu petani sering gagal tanam karena berbagai faktor. Begitu benih tumbuh, hujan berhenti dan tanaman mati. Dampaknya petani gagal panen,” ungkap Mukthar.Namun kondisi tersebut tidak terjadi pada musim tanam tahun ini. Petani telah menerima bantuan bibit, pupuk, pendampingan, hingga persiapan lahan secara lebih terencana. Hasilnya mulai terlihat: tanaman tampak tumbuh subur meski hujan tetap tidak teratur.
Salah satu kawasan yang menunjukkan perkembangan positif adalah Kecamatan Ile Ape. Selama ini wilayah tersebut kerap mengalami gagal panen karena kondisi lahan gersang dan curah hujan yang sangat minim.
Menurut Mukthar, benih jagung yang dibagikan Pemerintah Kabupaten Lembata melalui Dinas Pertanian kini tumbuh lebih subur di Ile Ape. “Ini menjadi tanda bahwa program unggulan Pemerintah Lembata di sektor nelayan, tani, dan ternak mulai bersemi di tanah yang sebelumnya gersang,” ujarnya.
Program Simanja diharapkan menjadi fondasi yang memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani di seluruh wilayah Lembata.***(tvb)
Komentar