Foto: Program MBG, Nelayan, Tani, Ternak Mujur
INVESTIGASINEWS.CO
LEMBATA - Program pemerintah pusat Makan Bergizi Gratis (MBG) ternyata sangat bersinergi dengan program unggulan Pemerintah Kabupaten Lembata. Kehadiran program ini membawa berkah bagi para nelayan, petani, dan peternak di daerah tersebut. Banyak yang menyebutnya sebagai “mendapat durian runtuh”, karena dampak positifnya dirasakan langsung oleh pelaku usaha pangan lokal.
Di Kabupaten Lembata, hasil produksi para nelayan, petani, dan peternak kini menjadi buruan para vendor MBG. Kebutuhan bahan pangan segar untuk memenuhi menu harian siswa di seluruh sekolah membuat permintaan meningkat tajam. Kondisi serupa juga diperkirakan terjadi di berbagai daerah lain, mengingat program MBG diterapkan secara nasional di bawah pemerintahan Prabowo–Gibran.
Permintaan Tinggi, Pasokan Keteteran
Akibat tingginya kebutuhan harian, para peternak ayam broiler di Lembata belakangan hampir kewalahan menyediakan pasokan daging ayam. Stok yang tersedia tidak sebanding dengan permintaan pasar.
Sebelum program MBG bergulir, produk nelayan, petani, dan peternak dianggap biasa saja, bahkan terkadang sepi pembeli. Kini, situasinya berubah drastis.
Bento, peternak ayam broiler di Lewokeleba, mengungkapkan kepada Investigasinews.co bahwa perputaran usahanya meningkat pesat.
“Sebelum program makan bergizi gratis, saya butuh dua sampai tiga bulan agar ayam peliharaan saya habis terjual. Sekarang, dalam dua minggu sudah habis diborong langsung di kandang, tanpa perlu ke pasar,” ujar Bento.
Asosiasi Peternak Tingkatkan Produksi
Ketua Asosiasi Peternak Ayam Lembata (PERMATA), Piter, menjelaskan bahwa sekitar 200 anggota PERMATA yang biasanya menyediakan sekitar 40.000 ekor ayam per bulan kini kewalahan memenuhi permintaan.
“Anggota kami, sekitar 200 orang, menyediakan stok 40.000 ayam broiler per bulan. Sekarang hampir tidak bisa memenuhi permintaan pasar karena program makan bergizi gratis. Tahun 2026 kami akan meningkatkan jumlah ayam pedaging agar bisa memenuhi kebutuhan, terutama dari vendor MBG,” jelas Piter.
Pedagang Sayur dan Buah Ikut Kecipratan Manfaat
Tak hanya peternak, pedagang sayur dan buah juga merasakan dampak positif. Mama Peni, pedagang di salah satu pasar tradisional di Lembata, mengatakan bahwa ia kini harus menyediakan berbagai jenis sayuran dan buah dalam jumlah lebih besar.
“Para vendor makan bergizi gratis membeli banyak setiap hari, dan menu mereka selalu bervariasi. Jadi saya juga harus menyediakan sayur dan buah yang beragam,” tuturnya.
Mama Peni menambahkan bahwa kondisi ekonomi keluarganya meningkat sejak ia menjadi pemasok tetap vendor MBG. “Saya sudah tidak meminjam ke rentenir lagi. Semua pinjaman sudah bisa saya lunasi berkat program makan bergizi gratis,” ujarnya.
Program MBG kini menjadi salah satu motor penggerak ekonomi lokal di Lembata, sekaligus memperkuat ketahanan pangan masyarakat.***tvb
Komentar