Anggota DPRD Riau Muhtaram Sag Gelar Reses di Kampung Rawang Air Putih, Serap Aspirasi Warga Soal Pembangunan dan Perusahaan

InvesBoleh diganti atau hapus

InvesBoleh diganti atau hapus

HU-KRIM


Anggota DPRD Riau Muhtaram Sag Gelar Reses di Kampung Rawang Air Putih, Serap Aspirasi Warga Soal Pembangunan dan Perusahaan

Selasa, 04 November 2025
Foto: Anggota DPRD Riau Muhtaram Sag Gelar Reses di Kampung Rawang Air Putih, Serap Aspirasi Warga Soal Pembangunan dan Perusahaan. 


INVESTIGASINEWS.CO
SIAK — Anggota DPRD Provinsi Riau dari Fraksi PKB, Muhtaram Sag, melaksanakan kegiatan Reses Masa Sidang I (September–Desember 2025) di Kampung Rawang Air Putih, Kecamatan Siak, Selasa malam (4/11/2025).

Kegiatan yang digelar di rumah warga bernama Miswanto ini dihadiri ratusan masyarakat, mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, perangkat RT, RW, kepala dusun, hingga Ketua Bapekam.

Dalam sambutannya, Muhtaram menyampaikan rasa syukur atas antusiasme masyarakat yang hadir. Ia menjelaskan bahwa kegiatan reses menjadi sarana mempererat silaturahmi sekaligus menyerap aspirasi warga secara langsung.

“Alhamdulillah, kita bisa berkumpul malam ini dalam suasana silaturahmi. Saya bersyukur atas nikmat Allah yang mempertemukan kita. Reses ini menjadi kesempatan bagi kami untuk mendengar langsung kebutuhan masyarakat di kampung,” ujar Muhtaram.

Ia menambahkan, DPRD Provinsi Riau dalam waktu dekat akan membahas APBD Tahun Anggaran 2026. Karena itu, masukan dari masyarakat masih bisa diupayakan untuk dimasukkan dalam program pembangunan daerah.

“Pertengahan November sampai awal Desember nanti kami bahas APBD 2026. Kalau ada kegiatan yang bisa ditampung, tentu akan kami perjuangkan sesuai kemampuan keuangan daerah,” ungkapnya.
Muhtaram juga menyoroti kondisi fiskal daerah yang tengah sulit akibat pemangkasan dana transfer dari pemerintah pusat. Menurutnya, Provinsi Riau mengalami pengurangan anggaran hingga Rp1,2 triliun, dan hal itu berdampak pula pada kabupaten/kota di wilayah tersebut.

“Provinsi Riau mau dipangkas Rp1,2 triliun. Padahal, kita ini penyumbang besar negara — minyak, gas, dan sawit kita kirim ke pusat, tapi bantuan ke daerah malah berkurang. Ini tidak adil,” tegasnya.

Ia menyampaikan, pihaknya bersama pimpinan DPRD telah berkoordinasi dengan Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan agar pemangkasan tersebut dapat ditinjau kembali.

Selain itu, Muhtaram turut menyinggung pentingnya memperjuangkan status keistimewaan bagi Provinsi Riau, mengingat kontribusi besar daerah ini bagi negara sejak masa kerajaan hingga kini.

“Kami mendukung perjuangan agar Riau mendapat perhatian lebih, seperti daerah lain yang memiliki keistimewaan. Riau layak karena sejarah dan kontribusinya,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Bapekam Kampung Rawang Air Putih, Arifin, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kehadiran anggota DPRD Riau tersebut. Ia berharap para wakil rakyat lebih sering turun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi masyarakat.

“Kami ucapkan terima kasih atas kehadiran Pak Muhtaram. Kami berharap dewan sering berkunjung, supaya tahu seperti apa kondisi kampung kami ini,” kata Arifin.
“Kalau ada saran atau keluhan, silakan sampaikan. Kami siap meneruskan aspirasi masyarakat kepada pihak terkait,” tambahnya.

Dalam sesi dialog, sejumlah warga turut menyampaikan pendapat dan saran. Salah satunya Alwi, yang menyoroti banyaknya konflik lahan antara perusahaan dan masyarakat di wilayah Kabupaten Siak.

“Saya risih melihat semua perusahaan di Siak ini bermasalah dengan masyarakat. Dari dulu selalu ada benturan. Contohnya di Tumang, izin 16 ribu hektare tapi bisa jadi 19 ribu hektare. Kok bisa begitu?” ujar Alwi.
“Kami minta tolong, pantau betul bagaimana izin-izin ini keluar. Jangan sampai masyarakat terus jadi korban,” tegasnya.

Kegiatan reses tersebut berlangsung lancar dan penuh keakraban. Muhtaram menutup acara dengan doa dan komitmen untuk membawa setiap masukan masyarakat ke meja pembahasan DPRD Provinsi Riau.

“Semua aspirasi yang disampaikan malam ini akan kami catat dan perjuangkan. Mudah-mudahan bisa menjadi bagian dari kebijakan pembangunan ke depan,” tutupnya.

Berita di atas telah disusun sesuai Kode Etik Jurnalistik, dengan memperhatikan ketepatan fakta, keseimbangan narasumber, serta tata bahasa dan tanda baca yang benar.***komar

Most Popular

Video InvestigasiNews.co

https://www.youtube.com/@investigasinewsredaksi/featured

Video Terpopuler

https://www.youtube.com/@DwiPurwanto-kd4uf

Berita Terkini

Terkait Limbah, Provinsi dan Perusahaan Tak Turun ke Lapangan, Camat yang Kebanjiran Aduan

Foto: Terkait Limbah, Provinsi dan Perusahaan Tak Turun ke Lapangan, Camat yang Kebanjiran Aduan.  INVESTIGASINEWS.CO SIAK — Ke...