INVESTIGASINEWS.CO
LEMBATA – Kebijakan Bupati Lembata, Kanis Tuaq, yang membatasi pasokan ayam dari luar daerah, berdampak positif bagi masyarakat, khususnya para peternak ayam broiler. Dengan adanya regulasi yang dikeluarkan Pemerintah Kabupaten Lembata, populasi peternak ayam pedaging meningkat lebih dari seratus persen.
Plt. Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lembata, Muhktar Hada, mengatakan jumlah peternak di Lembata meningkat drastis setelah aturan tersebut diberlakukan.
“Jumlah peternak ayam broiler sebelumnya sekitar 120 orang. Namun, berdasarkan data dari Asosiasi Peternak Ayam Lembata, kini meningkat menjadi 280 peternak. Ini merupakan dampak dari kebijakan pemerintah yang membatasi pasokan ayam broiler dari luar daerah. Regulasi tersebut memberi peluang kepada masyarakat Lembata untuk tampil menjadi peternak lokal,” ujar Muhktar kepada Investigasinews.co.
Menurutnya, meningkatnya jumlah peternak juga berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat. “Dengan bertambahnya populasi peternak ayam, tercipta lapangan pekerjaan baru, mengurangi pengangguran, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Dalam pertemuan dengan Badan Pengurus Persatuan Peternak Ayam Lembata (PERMATA), Bupati Lembata meminta para peternak agar mampu menyediakan 15.000 ekor ayam pedaging per bulan untuk memenuhi kebutuhan daging di daerah. Namun, Muhktar mengungkapkan, angka tersebut belum mencukupi.
“Faktanya, meski para peternak sudah menyiapkan hingga 40.000 ekor per bulan, permintaan daging ayam di Lembata masih belum terpenuhi. Ini menunjukkan kebutuhan daging ayam di Lembata cukup tinggi,” jelasnya.
Tingginya kebutuhan daging ayam juga berimbas pada meningkatnya permintaan pasokan bibit ayam (DOC) untuk para peternak. Hal ini bahkan membuat produsen DOC di Kupang kewalahan melayani permintaan dari Lembata.
Antoni Kebokok Langoday, karyawan Alfaro Farm—salah satu perusahaan produsen DOC di Kupang—membenarkan kondisi tersebut.
“Permintaan bibit ayam dari Lembata sangat tinggi, sehingga kami kesulitan memenuhi orderan DOC dari sana. Selain Lembata, kami juga harus melayani permintaan dari daerah lain,” pungkas Antoni.***tvb