Foto: Kadis PUPR Cepat Tanggapi Instruksi Bupati Terkait Deker Waikomo.
INVESTIGASINEWS.CO
LEMBATA – Deker Waikomo yang dibangun pada tahun 1970-an, ketika Lembata masih menjadi bagian dari Kabupaten Flores Timur, merupakan infrastruktur vital bagi masyarakat setempat yang mayoritas berprofesi sebagai petani. Deker tersebut menjadi satu-satunya jalan penghubung menuju bendungan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Waikomo.
Namun, kondisinya kini sangat memprihatinkan. Deker hancur berantakan akibat tidak mampu menahan beban mobil dump truk yang setiap hari melintas untuk mengangkut material proyek di hulu sungai Waikomo.
Kehancuran deker ini turut berdampak pada kehidupan masyarakat Waikomo. Infrastruktur tersebut menjadi nadi utama mobilisasi petani untuk beraktivitas dan memasarkan hasil pertanian.
Merasa prihatin, Bupati Lembata Kanis Tuaq turun langsung ke lapangan meninjau kondisi deker pada Jumat, 26 September 2025. Ia didampingi Kepala BNPB dan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Lembata, Geradus Ignasius Korohama.
Melihat kondisi di lokasi, Bupati Kanis Tuaq langsung menginstruksikan Dinas PUPR agar segera memperbaiki deker tersebut.
“Deker ini harus segera dibangun kembali karena merupakan nadi mobilisasi petani Waikomo. Pembangunan harus memperhitungkan kualitas, bukan sekadar tambal sulam kerusakan,” tegas Bupati Kanis Tuaq.
Menindaklanjuti instruksi itu, Kepala Dinas PUPR Geradus Ignasius Korohama menyatakan pihaknya langsung mengambil langkah cepat.
“Pembangunan deker akan segera dimulai pada Senin, 29 September 2025. Semua material sudah kami siapkan, dan personel kami segera terjun ke lokasi,” kata Gerardus.
Ia juga berharap masyarakat ikut menjaga dan merawat deker setelah selesai dibangun.
“Kalau sudah terbangun, mohon dijaga. Jika ada drainase tersumbat, segera dibersihkan. Pohon-pohon yang akarnya menembus tembok sebaiknya ditebang agar deker tetap bertahan,” tambahnya.***tvb