INVESTIGASINEWS.CO
Langkat (Sumut) — Warga Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, dihebohkan dengan penemuan benda mencurigakan yang diduga bom jenis mortir di area perkebunan sawit milik PT Langkat Nusantara Kepong (LNK), Desa Tamaram, Kamis (26/6/2025).
Benda yang diduga bom mortir tersebut ditemukan tertanam sekitar 40 cm di dalam tanah oleh warga yang sedang beraktivitas di sekitar lokasi.
Kapolres Langkat, AKBP David Trio Prasojo, mengonfirmasi penemuan tersebut. Ia menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan dari masyarakat dan segera menindaklanjutinya.
“Masyarakat menemukan benda yang dicurigai berbahaya. Atas laporan itu, kami langsung bergerak ke lokasi dan setelah dilakukan pemeriksaan, benar terdapat benda yang sangat membahayakan,” kata AKBP David kepada wartawan.
Ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik. Penanganan benda tersebut dilakukan secara profesional oleh tim dari kepolisian.
“Kami sudah menghubungi Tim Penjinak Bom (Jibom) Gegana Brimob dari Polda Sumut. Saat ini mereka sedang bekerja di lapangan. Saya mohon doa dan dukungan dari masyarakat agar proses ini berjalan lancar,” ujarnya.
AKBP David juga meminta warga untuk tidak mendekati lokasi penemuan.
“Kami imbau masyarakat menjauh minimal satu kilometer dari titik lokasi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Kami juga menutup akses jalan sementara selama proses evakuasi,” tegasnya.
Dari informasi yang dihimpun, sedikitnya 20 benda diduga mortir ditemukan di lokasi. Proses evakuasi dilanjutkan dengan peledakan terkendali oleh tim Jibom pada Jumat pagi (27/6/2025).
Seorang warga Desa Batu Malenggang mengaku mendengar suara ledakan dari arah perkebunan sawit.
“Kami dengar dua kali suara ledakan dari lokasi penemuan. Suaranya kuat sekali, sampai rumah kami terasa bergetar,” ujar warga yang enggan disebutkan namanya.
Pihak kepolisian belum memberikan pernyataan resmi terkait asal usul benda tersebut dan masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut dari tim Gegana.***s
Pengirim Berita: Ka. Biro Langkat – Subur Syahputra
Editor: Redaksi InvestigasiNews.co