INVESTIGASINEWS.CO
SIAK - DPRD Siak melalui Komisi IV lakukan hearing dengar pendapat dengan PT. IKPP Perawang terkait Sub Kontraktor yang menggunakan armada/ kendaraan angkutan antar jemput karyawannya tidak standart, bertempat di Gedung DPRD Siak lantai dua, Siak, Senin 20/11/2013.
Diketahui, kendaraan angkut karyawan Subkon di PT. IKPP masih mengunakan mobil truck yang tidak sesuai dengan standar alat transportasi manusia dan keselamatan pekerja.
Hering dipimpin oleh Syamsurizal, dihadiri pihak PT. IKKP Armadi dan juga dihadiri dari pihak Dinas Tenaga Kerja Aandarlis dan para pihak lainnya yang terkait.
Syamsurizal dalam hearing mengatakan bahwa hearing ini tidak mencari siapa yang salah siapa benar.
"Kita tidak mencari siapa yang salah siapa benar. kita menghimbau agar nantinya diberi penegasan-penegasan terkait angkutan ini. Kalau bisa ada penyeragaman dan kalau perlu ada dateline-nya, supaya tidak ingkar", ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa semua orang butuh kerja butuh gaji untuk hidup.
"Harus ada penegasan, bila perlu kita revisi dari pihak pemberi kerja agar nanti tidak seperti ini lagi", sambung Syamsurizal.
Sementara, dalam dengar pendapat pihak dari PT. IKPP Armadi menyampaikan bahwa sebenarnya hal ini sudah menjadi bahan diskusi sebagai pengaduan dan sudah mendatangi vendor Subkon mau pun melalui Dinas Perhubungan berkenaan regulasi angkutan ini.
"Khusus untuk vendor, kita tidak benarkan mengunakan kendaraan sendiri, seperti karyawan untuk masuk ke dalam pabrik. Harus difasilitasi oleh vendor pimpinan perusahaan subkontraktor itu sendiri. Dalam perjanjian mereka tentu mengunakan kendaraan yang layak yang digunakan, tapi kita tidak menentukan kendaraan seperti apa yang digunakan", ujar Armadi.
Berkenaan dengan kendaraan yang tidak sesuai yang digunakan, Dinas Perhubungan berperan mengawal dan memonitor kendaraan tersebut.
"Harapan kita semua, kendaraan yang digunakan oleh vendor kedepan harus lebih layak. Hal ini sudah dipantau dan dimonitor dari Dinas Perhubungan. Secara detail teknis, pada Dinas Perhubungan", tutup Armadi.
Pantauan wartawan, saat hearing terlihat lancar dan kendaraan angkutan karyawan menjadi prioritas untuk perbaikan.***
Laporan Kepala Biro Siak: Komar