Komentar
INVESTIGASINEWS.CO
LEMBATA - Sebagai sentra pergerakan ekonomi, khususnya ekonomi rakyat kecil, perlu perhatian pemerintah daerah untuk menyediakan lapak jualan yang layak dan mengakomodir semua pelaku usaha di pasar.
Untuk itu pemerintah Kabupaten Lembata akan menata tiga pasar di kota Lewoleba sebagai ibu kota kabupaten Lembata sekaligus sentra perdagangan di Lembata.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangabupaten Lembata, Longginus Lega, kepada awak media, ketika meninjau lokasi pasar Pada yang akan ditata kembali dalam waktu dekat ini, Selasa 0102/2023.
"Pasar ini akan ditata kembali, dengan membongkar lapak jualan yang ada, karena penataannya tidak teratur, dan belum mengakomodir kebutuhan lapak jualan untuk semua penjual di pasar ini," ujarnya.
Untuk itu, semua lapak jualan yang dibangun sendiri oleh pedagang, akan ditata kembali, dengan konsep yang lebih teratur yang dapat mengakomodir semua pedagang yang masih berjualan di tanah lapang, di kawasan parkir.
"Kasihan para pedagang yang rata rata lansia, mereka berjualan di tempat terbuka, sehingga tidak terlindung dari panas dan hujan," ungkap Longginus.
Lanjutnya, penataan pasar ini akan memperhatikan aspek keselamatan, juga keasrian pemandangan di pasar, sehingga bangunan yang akan dibangun perlu menyesuaikan posisi lahan atau kawasan, karena lahan yang akan digunakan untuk membangun lapak jualan adalah sisa lahan dari pembangunan pasar permanen, yang ukuran atau bentuknya tidak simentris. Olehnya, dimana lahannya mengecil, maka bangunan lapaknya juga akan menyesuaikan ukuran lahan tersebut.
Menurut Longginus Lega, tiga pasar yang akan direnovasi adalah, Pasar Pada, pasar TPI dan pasar Lamahora.
Dari keterbatasan dana yang diprediksi hanya sekitar Rp.1 miliar, pemerintah kabupaten Lembata melalui dinas Koperindag, akan berusaha semaksimal mungkin untuk menata ketiga pasar dimaksud.
Selain lapak jualan, kata Longgis, akan dibangun juga sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air para pelaku usaha di pasar, terutama kebutuhan MCK.
Pada kesempatan tersebut, Lega juga meninjau toilet dan kamar mandi pasar, dan didapati semuanya dalam kondisi yang hancur, dan beliau betekad akan membangun sumur bor di kawasan tersebut.
Hal senada, diungkapkan juga Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Koperindag Kabupaten Lembata, Yosep Boli, yang mendampingi Kepala Dinas terjun lapangan di pasar Pada.
"Semua pedagang yang belum mendapatkan lapak jualan, akan didata, sehingga pembangunan lapak jualan nanti mereka akan diakomodir. Pembangunan lapak ini akan memperhitungkan aspek konektifitas, antara lapak jualan baru yang letaknya di luar bangunan pasar, yang telah dibangun oleh penerintah pusat melalui kementrian perdagangan, yang belum dimanfaatkan, sehingga dengan adanya lapak baru, bisa terbuka peluang untuk dimanfaatkan," tegasnya.***
Laporan Kepala Biro Lembata: Tuan Vincent Balawala
