Komentar
INVESTIGASINEWS.CO
LEBAK - Hujan interupsi saat Paripurna DPRD Lebak dalam pembahasan RAPERDA RAPBD Tahun Anggaran 2023 di ruang sidang Paripurna Gedung DPRD Lebak terkait selisih Pendapatan Anggaran Daerah Lebak yang disepakati sebesar 450 Milyar rupiah namun pada Rapat keputusan nilai tersebut susut 30 Milyar rupiah, Rabu 02/11/2022.
Fraksi PKB, PPP, PDI-P dan NASDEM pada usulannya agar nilai tersebut disinkronkan pada BAMUS DPRD Lebak yang telah disepakati dalam rapat paripurna tersebut dari Fraksi PPP (H.Maman) lakukan work out.
"Pada Pandangan Fraksi semua fraksi sepakat agar disampaikan saja tidak dibaca," ungkap pimpinan sidang Ucuy Masyuri Wakil ketua 1 DPRD Lebak.
Ditambahkan daru 8 fraksi yang ada di DPRD Lebak hanya 6 Fraksi yang sampaikan dokumen pemandangannya, Fraksi PPP dan Nasdem belum menyampaikannya.
"Seluruh Anggota DPRD Lebak 50 orang hanya 30 Anggota yang hadir dan ini telah memenuhi korum sesuai Tatib DPRD Lebak," ungkap Ucu pada awak media online Investigasinews.co.
Pukul 11.45 WIB Setwan DPRD Lebak, Lina Budiarti membacakan keputusan bahwa Raperda APBD TA 2023 sah menjadi Perda dan segera untuk diimplementasikan.
Saat Nota jawabannya, Bupati Lebak Hj.Iti Octavia Jayabaya, mengharapkan agar dalam penggunaan Anggaran TA 2023 yang telah disahkan ini bisa seoptimal mungkin dipergunakan dan fokus pada pelayanan masarakat yang kredibel, transparan serta Akuntabel, tetap optimis selalu bekerja dengan hati.
Kamis pekan depan sidang dilanjutkan dengan nota jawaban Bupati Lebak atas pandangan Fraksi-fraksi.***FARID
