Komentar
INVESTIGASINEWS.CO
JATIM - Warga Desa Wandanpuro, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang beberapa pekan terakhir ini tampak menyembunyikan kekesalan mendalam terhadap oknum Aparatur Desa Wandanpuro.
Hal ini terjadi usai kabar hilangnya Traktor (mesin pembajak sawah) yang diketahui merupakan bantuan pemerintah Kabupaten Malang kepada Kelompok Tani (Poktan) di Desa Wandanpuro terungkap dan terkonfirmasi bahwa telah dijual sepihak dan diketahui kenapa seolah didiamkan Kepala Desa Wandanpuro.
Hal ini dikonfirmasi dan disampaikan oleh EN warga Desa Wandanpuro kepada media saat ditemui pada Senin (28/02/2022) di Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.
Warga yang enggak menyebutkan namanya ini menerangkan, sebelumnya Traktor bantuan untuk Petani di Desa Wandanpuro ini sejumlah 2 unit yang terdiri dari 1 unit traktor bantuan Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Pertanian (DTPHP) Kabupaten Malang dan bantuan dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kabupaten Malang.
"Dua unit Traktor ini dikuasai oleh Desa dan disewakan kepada petani. Namun, pada pertengahan masa jabatan kades yang sekarang, satu unit traktor ini hilang entah kemana. Baru beberapa minggu terakhir ini baru muncul kabar kalau traktornya sudah dijual," terang EN.
EN dalam kesempatan ini juga menyampaikan, penjualan traktor ini berlangsung lantaran adanya campur tangan dari oknum aparatur Desa Wandanpuro.
"Kabar yang beredar, ada oknum Perangkat Desa yang ikut berperan dalam penjualan traktor milik Desa ini. Kisaran harga penjualannya sekitaran 25 Juta rupiah," terang EN.
Sementara itu, Kepala Desa Wandanpuro Madkhoiri saat ditemui media membenarkan informasi terkait adanya penjualan traktor bantuan untuk petani di Desa Wandanpuro.
Kendati demikian, dirinya menolak tudingan keterlibatan dirinya dalam penjualan Traktor milik Petani yang selama ini dikuasai oleh pemerintah Desa ini.
"Kalau soal penjualan traktor, saya nggak tahu. Mungkin bisa ditanyakan ke pengelola traktor yang juga merupakan ketua Kelompok Tani yakni H. Sodiq," terang Kades Madkoiri singkat.
Madkhoiri kepada media juga mengaku masih belum paham apa-apa karena baru dua bulan dilantik. Padahal, diketahui dirinya merupakan Kades Incumben dan baru dilantik untuk periode masa jabatan yang ke 2.
Berdasarkan investigasi tim media, penderitaan yang dialami Petani di Desa Wandanpuro ini tidak hanya berupa kehilangan mesin traktor saja, akan tetapi petani juga mengeluh terus kekurangan jatah Pupuk Subsidi setiap tahunnya. Serta ada dugaan penyelewengan Bantuan Sosial Tunai (BLT) juga.
Warga memiminta kepada instansi terkait, agar pengawasan atas kasus dugaan penjualan traktor ini bisa diungkap, demikian juga mekanisme BLT, agar masyarakat tidak ada yang merasa dirugikan.***
Laporan : Kaperwil Jatim (Jab)
