INVESTIGASINEWS.CO
Dairi (Sumut) - Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimca) Silahisabungan, Camat Silahisabungan Hamaska Silalahi dan Kapolsek Sumbul AKP Asian Parhusip, mengimbau warga Silahisabungan khususnya warga Desa Paropo Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi, agar tidak terprovokasi dan terhasut atas adanya kiriman Peti Mati terhadap tiga orang masih hidup, yang merupakan teror dan penghinaan yang dipesan oknum yang tidak bertanggung jawab.
Imbauan itu disampaikan Camat dan Kapolsek Sumbul di Sidikalang, Selasa (30/11/21).
Hamaska Silalahi didampingi AKP Asian Parhusip dalam imbauannya meminta warga, jangan mudah terprovokasi yang dinilai bisa menimbulkan kericuhan atas pengiriman peti mati yang diduga terkait pemilihan kepala desa.
Sebab menurutnya, kasus tersebut sudah ditangani pihak Polres Dairi dan diyakini pihak Polri dapat mengungkap kasus tersebut dalam waktu dekat secara terang benderang, agar tidak menjadi isu menyesatkan. Untuk itu, Hamaska meminta warganya agar bersikap tenang menghadapinya. Warga jangan sampai terprovokasi dan terhasut dengan adanya kiriman peti mati ini.
“Warga kita imbau agar tetap menjalankan aktivitasnya sehari-hari sebagaimana biasanya. Mari kita percayakan kasus ini kepada Polri selaku pengayom dan pelayanan, pelindung pengamanan masyarakat. Kita harap juga para warga agar tidak mengkaitkan hal ini dengan pesta demokrasi pemilihan kepala desa yang baru terlaksana, agar semakin tidak melebar,” terang Hamaska.
Sebelumnya, masyarakat Desa Paropo Kecamatan Silahisabungan Kabupaten Dairi dihebohkan kiriman dua unit peti mati serta salib, dengan tulisan tiga nama warga Desa Paropo yang masih hidup.
Kiriman peti mati tersebut diduga dipesan orang tidak bertanggung jawab dari Desa Tigapanah Kabupaten Karo, dan diantar ke Desa Paropo lengkap dengan salib bertuliskan “Dison Maradian Waldiman Sijabat dan Dison Maradian Faisal/Jesi Situngkir, Senin (29/11/21)”.
Dan kini, ketiga nama orang yang tertulis di salib itu resmi membuat laporan di Polres Dairi karena diduga teror dan ancaman, serta mereka bertiga berharap kasus tersebut segera terungkap dengan terang benderang, dan mengungkap oknum pelaku teror itu.***M Rahman