BPS: "Potret Perekonomian Dairi Bisa Dilihat Dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)"

InvesBoleh diganti atau hapus

InvesBoleh diganti atau hapus

Iklan Semua Halaman | Masukkan kode iklan di sini. Direkomendasikan iklan ukuran 970px x 250px.

HU-KRIM


BPS: "Potret Perekonomian Dairi Bisa Dilihat Dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)"

Selasa, 23 November 2021
INVESTIGASINEWS.CO 
Dairi (Sumut) - Tahun 2021 adalah tahun ketiga bagi Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu dan wakilnya Jimmy Andrea Lukita Sihombing (Eddy-Jimmy) mengemban amanah masyarakat Kabupaten Dairi. 

Pasangan Bupati-Wabup ini memenangkan Pilkada Dairi yang diselenggarakan pada Tahun 2018 yang lalu, unggul dari pasangan Depriwanto-Azhar dan Rimso-Bilker. 

Semenjak dilantik menjadi Bupati dan Wabup, Eddy-Jimmy langsung bergerak untuk mengeksekusi program kerja yang sudah direncanakan, sebagaimana yang tertuang dalam Visi “Mewujudkan Dairi Unggul yang Mensejahterakan Masyarakat dalam Harmoni Keberagaman”.

Lantas bagaimana performa pemerintahan Eddy-Jimmy, dilihat dari sisi perekonomian selama dua tahun ini?

Setiap tahunnya, Badan Pusat Statistik (BPS) menghasilkan data statistik dasar yang menjadi indikator pembangunan suatu wilayah, termasuk Kabupaten Dairi.

Dari data inilah potret kesejahteraan masyarakat Dairi sedikit-banyak dapat tergambarkan.

Kesejahteraan masyarakat merupakan tanggung jawab pemerintah sebagaimana diamanatkan UUD 1945 Pasal 34 ayat (1) dan Undang-Undang No. 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial. 

Peningkatan atau penurunan kesejahteraan masyarakat Dairi selama dua tahun terakhir menggambarkan Performa Pemerintahan Eddy-Jimmy dalam mengemban tanggung jawab kepada masyarakat.

Potret perekonomian Dairi bisa dilihat dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). PDRB menggambarkan nilai keseluruhan semua barang dan jasa yang diproduksi di Wilayah Kabupaten Dairi. Data PDRB Dairi mengindikasikan melambatnya perputaran ekonomi, bahkan hingga terjadi kontraksi selama periode Tahun 2020, yaitu sebesar -0,94%. 

Padahal di tahun sebelumnya, meskipun sedikit mengalami perlambatan, perekonomian Dairi mampu tumbuh sebesar 4,82%.

Pada Tahun 2019, program pemerintah Eddy-Jimmy mulai berjalan.

Sebaliknya, pada tahun 2020, program yang telah dirancang untuk dieksekusi menjadi tertunda akibat pengalihan fokus pemerintah untuk Penanganan Pandemi Covid-19. 

Pengeluaran dan kebijakan pemerintah besar pengaruhnya terhadap output perekonomian regional. Pandemi Covid-19 yang berimbas pada berkurangnya mobilisasi dan aktivitas masyarakat jelas berdampak terhadap perekonomian dunia, termasuk nasional dan Regional Provinsi hingga pada akhirnya juga berimbas terhadap perekonomian Kabupaten, termasuk di Dairi.

Jika dibandingkan terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Utara yang sebesar -1,07% maupun Nasional sebesar -2,07%, dampak dari pandemi Covid-19 terhadap perekonomian Dairi dapat diredam dengan lebih baik.

Perekonomian Dairi yang didominasi oleh sektor pertanian merupakan kunci tertahannya kontraksi ekonomi dikarenakan dampak pandemi Covid-19 terhadap pertanian tidak seburuk dampaknya terhadap sektor pariwisata dan sektor lainnya seperti pertambangan.

Disorot dari sisi tenaga kerja, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten Dairi pada tahun 2019 sebesar 1,58%, turun 0,11% dibandingkan tahun 2018. TPT merupakan persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja. Angka TPT tersebut sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Dairi yang bertumbuh. 

Peningkatan aktivitas ekonomi juga mendorong penyerapan tenaga kerja.
Sebaliknya, TPT Kabupaten Dairi Tahun 2020 naik 0,16% menjadi sebesar 1,75%. Kontraksi Perekonomian Nasional juga berimbas terhadap banyaknya pemutusan hubungan kerja. Hal ini mengakibatkan pulangnya perantau ke Dairi karena mengalami PHK dan menyebabkan meningkatnya Proporsi orang yang menganggur. 

Namun demikian, angka TPT tersebut lebih rendah dibandingkan dengan TPT Provinsi Sumatera Utara dan Nasional yaitu berturut-turut sebesar 6,91% dan 4,99%.

Di sisi lain, peningkatan TPT dapat dijadikan peluang oleh Pemerintah untuk pemulihan ekonomi dengan menciptakan lapangan kerja baru sesuai dengan program kerja kesepuluh yang digaungkan oleh Eddy-Jimmy. Jumlah SDM usia Produktif dan siap kerja bisa dijadikan motor penggerak aktivitas ekonomi masyarakat, asalkan sudah dibekali pengetahuan dan modal untuk berusaha.

Ekonomi kreatif yang sedang giat dikembangkan oleh pemerintah pusat yang sejalan dengan program kerja lain Eddy-Jimmy, yaitu meningkatkan pendapatan masyarakat dengan ekonomi kreatif dapat dijadikan sebagai tambahan amunisi untuk menekan angka pengangguran.

Masyarakat Kabupaten Dairi bebas menilai berhasil atau tidaknya Pemerintahan Eddy-Jimmy selama dua tahun ini. Berdasarkan data-data yang ada, keberlangsungan pembangunan Dairi masih tergolong cukup baik jika dilihat dari Kacamata perbandingan dengan Provinsi dan Nasional. 

Tidak dapat dipungkiri Pandemi Covid-19 melukai perekonomian global dan pastinya berdampak kepada kondisi sosial ekonomi masyarakat dunia. Belajar dari kejadian di berbagai Daerah dan berbagai Negara, hal terpenting yang dapat dilakukan masyarakat saat ini adalah tetap menjaga Protokol Kesehatan (Prokes), sembari pemerintah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya memastikan jalannya pembangunan daerah yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakatnya.***

Laporan: M Rahman

Most Popular

Video InvestigasiNews.co

https://www.youtube.com/@investigasinewsredaksi/featured

Video Terpopuler

https://www.youtube.com/@DwiPurwanto-kd4uf

Berita Terkini

Wabup Rohul Hadiri Acara Prosesi Adat Jalang Monjalang Mamak

Foto: Wabup Rohul Hadiri Acara Prosesi Adat Jalang Monjalang Mamak.  INVESTIGASINEWS.CO Rokan Hulu - Wakil Bupati (Wabup) Kabupa...