INVESTIGASINEWS.CO
Nias Barat - Pembangunan tugu di Desa Onozalukho You kecamatan Moro'o Kabupaten Nias Barat yang menghabiskan Anggaran DD 15 juta, GNPK RI menduga ada pengelembungan angka, Kamis 19/05/2021.
Hal itu disampaikan langsung oleh Emanuel Gulo, dari ORMAS GNPK - RI.
"Pembangunan itu tidak relevan, bahwa perlu kita duga adanya penggelembungan biaya atau dapat menguntungkan pihak kepala desa", ungkapnya.
Lebih lanjut disampaikan bahwa bukan hanya itu, ada beberapa kegiatan pekerjaan yang ia duga adanya ketidak sesuaian bahan material ataupun hasil dilapangkan tidak sesuai.
"Pengelolaan Dana Desa Onozalukho you diduga banyak yang tidak masuk akal. Pembangunan pekerasan jalan dari Bawaniasa menuju SMP 3 Moro'o DD 2018 Rp. 80.000.000. Bukannya tahun sebelumnua sudah dianggarkan untuk pada tahun sebelumnya dengan anggaran 2. 23.950.500. Selanjutnya pemeliharaan prasarana jalan Desa DD 2019 Rp. 110. 829.400. pada Tahun 2019 banyak pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan oleh pemerintah Desa dengan anggaran besar. Mmang apa dampaknya bagi masyarakat", sambungnya dengan nada bertanya.
Juga disampaikan, pada tahun 2020 ada banyak kegiatan seperti yang dilaksanakan oleh pemerintah Desa.
"Seperti halnya pembangunan rehabilitasi peningkatan prasarana jalan Desa DD 2020 Rp. 2.92.704.200 yang apakah sesuai dengan hasil dilapangkan. Ini saya menduga ada banyak sekali kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah Desa tidak sesuai hasil dilapangan", terangnya.
Lebih lanjut disampaikan bahwa ORMAS GNPK - RI akan melaporkan kepala Desa Onozalukho you tentang ketidak sesuaian pembangunan yang dilakukan atau diduga fiktif.
Sementara itu, saat Kepala Desa dan aparat Desa dikonfirmasi terkait hal itu, mengatakan bahwa semua kegiatan sudah dilaksanakan.
"Kegiatan yang dimaksud sudah dilakukan dan dilaksanakan. Begitu juga pembangun Tugu yang berbiaya Rp 15 juta, mereka sudah melaksanakannya, dan uang itu bukan serta-merta, ada juga pajaknya", ungkap Kades, saat dikonfirmasi wartawan, beberapa waktu lalu (10/05/21) Minggu lalu.***
Laporan: Sedarius Gulo
Editor: Redaktur INVESTIGASINEWS.CO