Komentar
INVESTIGASINEWS.CO
SIAK. Kegiatan perekonomian sangat didukung dengan tersedianya prasarana jalan. Jalan yang baik memperlancar hubungan antara berbagai daerah. Sebaliknya, jalan yang rusak pastinya akan menghambat kegiatan ekonomi dan bisa menjadi penyebab terjadinya kecelakaan. Namun jika jalan baru saja dikerjakan kemudian terlihat dengan kasat mata amblas rusak dan tergenang air, ada apa?
Hal itu terlihat oleh media INVESTIGASINEWS.CO saat lakukan observasi dan investigasi jalan di Buton, Siak. Jalan yang sedang dalam pengerjaan pengaspalan antara simpang Siak-Buton, sudah ada titik yang mengalami kerusakan. Pantauan dilapangan kondisinya terlihat rusak amblas, tergenang air, Kamis 12/09/2019.
Saat INVESTIGASINEWS.CO mengambil dokumentasi pada jalan yang rusak tersebut, tiba-tiba ada beberapa orang yang mengaku dari pihak Kontraktor, dengan kesan arogan mencoba melarang.
“Hei, jangan poto-poto tanpa izin” ujar pria yang berbadan gemuk menggunakan baju kaos oblong serta pakai masker kepada INVESTIGASINEWS.CO.
“Kami dari wartawan dan ini identitas kami,” ujar media ini menjelaskan.
Ketika ditanya mengapa jalan itu rusak pria yang berpakaian lengkap dengan bertuliskan dibajunya, seperti nama sebuah perusahaan Perseroan Terbatas mengaku bernama Komarudin menjawab tanya saja kekementerian.
“Kalau ingin jelas tanya saja ke PU Kementerian,” ujar Komarudin dengan bahasa tinggi.
Tak sampai disitu saja kehadiran awak media juga sepertinya membuat mereka terkejut dan tidak terima.
Soleman, dari media www.lintas10.com juga adalah Wakil Ketua PWI Kabupaten Siak, yang ikut dalam observasi investigasi, mencoba menjelaskan bahwa setiap jalan umum, yang dikerjakan badan publik, siapapun berhak untuk mengambil gambar apa lagi wartawan dan hanya ingin tau apa penyebab rusaknya jalan itu.
“Langsung saja Tanya saja PU Kementerian biar lebih jelas,” sebut salah satu pria yang mengaku bernama Jumadi berbaju kaos oblong menimpali.
Sementara, Rudi salah seorang warga yang sedang melintasi jalan tersebut kepada INVESTIGASINEWS.CO, mengatakan, bahwa ia juga heran mengapa jalan itu sudah ada mulai rusak.
“Kok, sudah rusak ya, kita minta untuk segera diperbaikilah demi kenyamanan dalam perjalanan,” ujarnya yang mengaku hampir setiap hari melintas menggunakan jalan itu.
Seperti diketahui, kerusakan jalan ada banyak faktor. Salah satunya adalah karena distorsi atau perubahan bentuk pada perkerasan jalan aspal bisa terjadi dikarenakan tanah dasar yang lemah dan pemadatan yang kurang optimal di lapisan pondasi. Distorsi yang terjadi pada jalan aspal bisa berupa amblas, jembul, keriting dan alur.***ellys
