INVESTIGASINEWS.CO
SIAK-KANDIS. Event Motorcroos dan Grasstrack yang tertaja oleh pemuda pemudi karang taruna Kampung Belutu mau tak mau menjadi pusat perhatian oleh masyarakat kandis, bukan soal perhelatan event yang ada namun kinerja panitia yang terkesan memaksakan mengingat Panwaslucam Kandis menyatakan bahwa terkait event tersebut sebagai temuan dan akan melaporkan ke Siak.
Sebagaimana pemberitaan yang dilansir INVESTIGASINEWS.CO sebelumnya dengan link:
http://www.investigasinews.co/2018/03/pwk-persatuan-wartawan-kamdis.html?m=1
"ijin keramaian dari Polres Siak dalam izin acara Karang Taruna namun nyatanya kampanye Paslon nomor urut 4. Itulah yang jadi temuan kami sebagai Panwaslucam dan akan kami laporkan ke Siak ditambah lagi zonanya hari ini adalah zona kampanye Paslon nomor urut 3, sedangkan Paslon nomor urut 1 tidak punya STTP Polda tentang kampanye akan hari ini atau besok," ungkap Ketua Panwaslucam Kandis, Ir Syaripudin via aplikasi whatsapp.
KPU Kabupaten melalui Agus nyatakan bahwa terkait event tersebut merupakan kewenangan dari Panwaslucam setempat.
"Hal itu tentunya hak mutlak Panwas Kandis, jika ditemukan adanya temuan ya silahkan ditindak. Namun tentunya hal itu semua kembali terserah Panwas setempat mau distop atau tidaknya," ungkap Agus.
Pernyataan KPU Kabupaten tersebut juga dikuatkan dengan pemberitaan oleh media Kompas dengan link:
https://megapolitan.kompas.com/read/2016/11/15/19420011/kpu.jakut.panwaslu.bisa.bubarkan.acara.kampanye.yang.tak.terdaftar
Pihak Panwaslucam Kandis sendiri saat dikonfirmasi terkait tindakan selanjutnya memberikan pernyataan yang seakan saling lempar tanggung jawab dan terkesan tidak mampu berbuat positif.
"Kita bekerja penuh dengan kehati hatian Bro, kita mesti tetap koordinasi sama Kabupaten karena mereka atasan kita," singkat Sahat Marpaung, Panwaslucam Kandis.
Hal ini kembali menguatkan dugaan para Insan Pers yang tergabung dalam wadah PWK Independen (Persatuan Wartawan Kandis), namun selaku awak media tentunya para insan pers tersebut hanya mampu menuangkan dalam pemberitaan seraya berharap kiranya pihak Panwaslucam Kandis terketuk hatinya untuk menindaklanjuti dengan positif agar tidak menimbulkan asumsi asumsi negatif menjelang perhelatan pesta rakyat di 27 Juni 2018 kelak.***pn.red
Most Popular
-
Foto: Mobil Pengangkut Sembako Terbalik di Lamahora, Diduga Sopir Mengantuk atau Terkejut Letusan Gunung INVESTIGASINEWS.CO LEM...
-
Foto: Meriahkan Pawai Ta'aruf, Pemkab Siak Tampilkan Miniatur Istana Siak dan Masjid Suhabuddin. INVESTIGASINEWS.CO BENGKALIS - Memeri...
-
Foto: Kades T. Syaiful Anhar Harap Yaspen Mahmudiyah Kembali Ukir Sejarah Kejayaan di Desa Secanggang. INVESTIGASINEWS.CO LANG...
-
Foto: Kejari Bitung Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Perjalanan Dinas 2022–2023. INVESTIGASINEWS.CO BITUNG - K ejaksaan Negeri (Kej...
-
Foto: Langit Bengkalis Dihiasi 100 Drone Bertema Islami di Pembukaan MTQ ke-43 Provinsi Riau. INVESTIGASINEWS. CO BENGKALIS – ...
-
Foto: Khitanan Massal Polres Langkat, Wujud Kepedulian Nyata di Hari Bhayangkara ke-79. INVESTIGASINEWS.CO LANGKAT – Dalam r...
-
Foto: SPBU Desa Kosio Jaga Kualitas, BBM Teruji Sesuai Standar Pertamina. INVESTIGASINEWS.CO BOLMONG – Stasiun Pengisian Bah...
-
Foto: Bukan Salah Bunda Mengandung, Tapi Salah Agen Penyalur: Harga Minyak Tanah Melambung di Lembata. (Keterangan gambar, seora...
-
Foto: Ke Mana Suara Wakil Rakyat Manggarai Timur? Mantan Aktivis PMKRI Ende Angkat Bicara. INVESTIGASINEWS.CO BORONG – Mantan...
-
Foto: Puluhan Ribu Pemuda GPdI Padati Favored Camp 2025 di Minut, INVESTIGASINEWS.CO MINAHASA UTARA – Sekitar puluhan ribu p...
Video InvestigasiNews.co
https://www.youtube.com/@investigasinewsredaksi/featured
Video Terpopuler
https://www.youtube.com/@DwiPurwanto-kd4uf
Berita Terkini
Mulai 7 Juli, Harga Gas Elpiji 3 Kg di Siak Turun Jadi Rp21.000
Foto: Mulai 7 Juli, Harga Gas Elpiji 3 Kg di Siak Turun Jadi Rp21.000. INVESTIGASINEWS.CO SIAK — Pemerintah Kabupaten Siak men...