Komentar
INVESTIGASINEWS.CO
SIAK. Hasil pemeriksaan BPK RI terhadap laporan keuangan Pemkab Siak tahun 2014, yang diserahkan pada Pemda Siak pada 2015 lalu, menemukan kekurangan bayar PPJ non PLN sebesar Rp 28,9 miliar. Berdasarkan temuan BPK RI ini bupati Siak tetap menagih dan tidak kompromi pengurangan setoran uang tersebut.
Bahkan Bupati Siak sudah pun melayangkan surat kepada PT IKPP agar segera untuk lakukan pelunasan. Namun surat bupati Syamsuar, meski sudah dibalas pihak PT IKPP, namun hingga hari ini belum ada kejelasan tuntas soal itu. Padahal anggaran tersebut sangat signifikan nilainya untuk pembangunan daerah. Untuk manfaat kesejahteraan masyarakat Siak.
Rabu 07/02/2018, Pejabat Publik Yan Pranajaya selaku orang nomor satu di BKD Siak ketika hendak dikonfirmasi terkait ini, terkesan enggan dan menolak wartawan unuk menemuinya. Dan hanya melempar wartawan kepada sekretarisnya. Padahal wartawan sudah lakukan SOP dengan melapor dan menunjukkan jatidiri kepada staff untuk bisa mewawancarainya.
"Bapak tidak bisa ditemui pak, temui saja sekretarisnya, kata bapak begitu", ujar staff BKD kepada media ini.
Sementara sekretaris BKD, Muzamil, saat ditemui media ini, mungkin karena sedang sibuk atau pekerjaan yang banyak, atau entah apa, mempersilahkan duduk pun tidak. Meski wartawan sudah dalam ruangannya.
Kini, sudah 3 tahun waktu berjalan, utang Pajak Penerangan Jalan (PPJ) non PLN PT Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) belum juga lunas. Dan informasi perihal utang PT IKPP tersebut lama tidak terdengar. Hal inilah yang ingin diketahui masyarakat luas, khususnya masyarakat Kabupaten Siak. Namun, ternyata pihak terkait tidak/ belum ada penjelasan resmi.
Salah seorang warga diminta komentarnya terkait hal ini, mengutarakan, "Semestinya sebagai pejabat publik hendaknya bisa lebih melaksanakan tupoksi pada pelayanan publik, kepada siapa saja. Agar informasi terkini yang penting diketahui masyarakat luas, bisa tersampaikan dengan utuh, aktual, benar dan transparan kepada masyarakat luas, terkhusus masyarakat Kabupaten Siak", ujar warga yang ditemui INVESTIGASINEWS.CO di Siak, Rabu 07/02/2018 terkait hal ini, sebut saja namanya Anto.***si
