Komentar
INVESTIGASINEWS.CO
KANDIS. Kebijakan Kepala Dinas Kesehatan hingga kini masih dipertanyakan prihal lambannya memberikan dokter pengganti yang telah dimutasikan untuk mengisi di Rumah Sakit tipe D Kecamatan Minas yang kabarnya akan beroperasi terhitung April 2018.
Seluruh dokter tenaga ahli yang ada di Kabupaten Siak dialihkan untuk mengisi Rumah Sakit tersebut, tak terkecuali dokter yang ada di Kecamatan Kandis dimana untuk Kecamatan Kandis yang dimutasikan ke Kecamatan Minas adalah dr Hariadi Supanto sebagai tenaga dr umum, Sapriadi SKM sebagai tenaga ahli kesehatan lingkungan dan Yuli kurniawati sebagai tenaga ahli gizi.
Dan terkhusus tenaga ahli untuk kesehatan lingkungan, Kandis hanya memiliki satu satunya tenaga ahli yang juga turut dipindahkan ke Minas padahal di Minas ada 3 orang dr ahli di bidang yang sama (dr ahli kesehatan lingkungan, red).
"Rencananya ditempatkan untuk persiapan Rumah Sakit tipe D yang ada di Minas, tapi rumah sakit sendiri belum siap dan tenaga ahli sudah harus berada di Minas jauh sebelumnya bahkan tanpa pengganti. Secara di Minas sendiri, tenaga ahli kesehatan lingkungan ada 3 orang, kenapa tidak salah satu diantara mereka dan kenapa harus dari Kandis yang hanya memiliki satu satunya tenaga ahli bidang kesehatan lingkungan," kecam Hendri Pangaribuan Amd, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Siak.
dr Aulia Kalista selaku Kepala UPTD Puskesmas Kandis sendiri menyayangkan kebijakan dari Kadis Kesehatan Siak tersebut.
"Seharusnya memang secepatnya ada pengganti bahkan sebelum dr yang bersangkutan dipindah tugaskan secara Puskesmas Kandis telah mengantongi Akreditasi Madya. Ada memang pengganti yang sudah disiapkan, dan kabarnya berkas tersebut sudah berada di Meja Dinas Pak Kadis namun hingga saat ini belum di tanda tangani, ya kalau soal kendalanya juga saya tidak mengetahui secara mendetail," ujarnya.
Kebijakan Kadis Kesehatan tentunya menimbulkan pertanyaan tersendiri yang hingga kini masih mengundang pro dan kontra dari tokoh masyarakat kandis, besar harapan masyarakat luas Kandis kiranya Kadis Kesehatan dapat menemukan kebijakan yang lebih proporsional mengingat Puskesmas Kandis yang telah miliki akreditasi Madya.
"Akreditasi Madya berisikan poin dimana beberapa tenaga ahli harus diisi dengan lengkap termasuk tenaga ahli kesehatan lingkungan. Bila hal ini dibiarkan dikhawatirkan tentunya dapat mencoreng akan akreditasi yang baru diperoleh oleh Puskesmas Kandis" ungkap M Nur Azmal, salah satu Tokoh Masyarakat Kandis.***pendy
