INVESTIGASINEWS.CO
PEKANBARU. Tim Seleksi (Timsel) Calon Anggota Bawaslu Riau yang mengumumkan cuma 12 besar peserta yang masuk tes kebabak berikutnya dinilai kurang etis, jika hanya mengumumkan tanpa disertai perolehan nilai tiga tes yang dilalsanakan mulai tanggal 9 s/d 11 silam.
Hal itu dikeluhkan beberapa peserta atau pendaftar yang lulus penyeleksian berkas administrasi yang total semua hampir 87 orang dari pendaftar semula berkisar 95 orang.
Demikian hal ini disampaikan Dolsani AM SH 15/8/2017 kepada INVESTIGASINEWS.CO. Dirinya yang juga ketua PWI kabupaten siak ini merasa kecewa, menurutnya, "Persoala bukan lulus tidak lulusnya tapi kita minta timsel juga transparan mengumumkan nilai yang diperoleh peserta dari 3 rangkaian tes yakni tes tertulis berbasis komputer (CAT) dan tes kesehatan I, tes Psikolog I hingga eawancara psikolog, karena tiga hal tersebut sudah masuk serangkaian penilaian, masa alih alih hanya diumumkan siapa yang masuk 12 besar, sepertinya berpatok pada nilai testulis saja, sementara rangkaian tes kesehatan I dan Psikolog I maupun wawancara di RS Bayangkara Polda Riau tidak ada sama sekali penggabungan 3 tes tersebut", ujarnya.
Ditambahkannya, "Tes kesehatan I dan tes psikologi I maupun wawancara psikolog bukan lagi persyaratan berkas, karena penyeleksian berkas sudah dilalui bahkan mulai dari surat dari Rumah Sakit Jiwa tes psikiater dan psikolog sudah dilaksana kan begitu persyaratan lainnya, bahkan sampai bebas narkoba, kesehatan jasmani, pengadilan, SKCK dan sebagainya sudah dilalui. Sampailah pengumuman kelulusan berkas, nah kenapa serangkaian tes nilainya tidak dicantumkan, baiklah CAT atau tertulis kita bisa lihat nilai kita, namun bagaimana kesehatan, bahkan sampai pemeriksaan tensi, THT, berat tinggi, mata, gigi bahkan cek fisik sempat ditelanjangi juga", lanjut Dolsani.
Dilanjutkan, "Tes psikolog I dan hasilnya pada tanggal 11 diwawancara hasil yang dites sebanyak 566 soal dengan waktu 120 menit, bahkan banyak yang tidak terisi oleh peserta dan bahkan wawancara hasilnya mereka sempat ditanya habisan oleh dokter ahli, namun ada juga yang tidak ditanya oleh dokter karena tesnya baik dan tuntas, maka dapatlah nilai, tentu dari nilai tes kkesehatan, psikolog dijadikan satu dengan nilai tes tertulis (CAT) maka keluarlah persentase, bahkan dari peserta yang lulus 12 besar ada yang tidak ada gigi (palsu), nah dimana penilaian kesehatan bahkan juga saat tes Mata", tambahnya sambil bertanya.
Terakhir, "Dalam hal ini saya sebagai peserta merasa dirugikan, saya sudah menghubungi teman teman yang ikut, seperti Superleni Rajab, Syahrum, Aris Susanto dan yang lainnya. Ternyata kawan kawan dari pekanbaru dan daerah lainnya heran juga, seakan penilaian kelulusan hanya diambil dari tes tertulis saja, padahal ini serangkai penilaian bukan lagi kelengkapan berkas karena administrasi sudah berlalu", ujarnya.
Selanjutnya Dolsani dan peserta lainnya kepada media ini mengatakan harapan kita dari 87 peserta yang ikut tes, keluarlah 24 peserta yang lulus, setelah itu 12 besar dan terakhir 6 yang akan diajukan kebawaslu RI untuk dilakukan uji kepatutan, ini langsung 12 orang dan hasil tes juga kita tidak tau,hanya yang tau nilai tes tulis karena berbasis komputer (CAT), harapan kita Timsel harus mempertimbangkannya kembali dan mengumumkan perolehan nilai 3 materi yang dites, dan diharapkan juga Bawaslu RI juga dapat mempertimbangkan dari masukan ini, mengenai langkah dirinya bersama teman - teman lain masih dibicarakan langkah apa yang akan diambil, persoalannya bukan lulus tidak lulus atau tidak mendukung atau sakit dengan teman yang lulus, tapi yang dipertanyakan rangkaian yang telah dilalui", ujarnya.
Sementara itu timsel belum berhasil ditemui terkait pengumuman tersebut, sepengetahuan media ini benar hari ini 15/8/2017 ada pengumuman kelulusan calon peserta yang lulus 12 besar di web Bawaslu Riau.***zul
Most Popular
-
Foto: Sumber Mata Air Keruh di Desa Padengo kecamatan Popayato. INVESTIGASINEWS.CO Pohuwato - Keruhnya sumber mata air PDAM di D...
-
Foto: Pemilihan Presiden Mahasiswa (BEM) Universitas Flores Ende, Diminta Ketua KPRK Beri Penjelasan dan Transparansi. INVESTIG...
-
Foto: Danrem 031/Wira Bima Tegaskan Tidak Pernah Backup Galian C Ilegal, Terkait Berita Hoax Salah Satu Media Online. INVESTIGA...
-
Foto: Polsek Bungaraya Taja Patroli dan Mengatur Lalulintas Jalan Siak- Pakning. INVESTIGASINEWS.CO SIAK - Dalam rangka mencipt...
-
Foto: Tambang Emas Ilegal di Desa Bulangita Kian Marak, Warga Desak Aparat Bertindak Tegas. INVESTIGASINEWS.CO Pohuwato - Akti...
-
Foto: Diduga Gara- Gara Sengketa Lahan, Warga Ini Kena Tebas Sajam. INVESTIGASINEWS.CO SIAK - Seorang warga yang tinggal di Kwa...
-
Foto: Kapolres Pohuwato dan Dandim 1313 Turun Langsung Berantas Judi Sabung Ayam di Desa Palopo. INVESTIGASINEWS.CO Pohuwato – ...
-
Foto: Suasana rapat di aula kantor Camat Hinai sebelum ricuh. INVESTIGASINEWS.CO Langkat (Sumut) - Ratusan petani gabah di kecam...
-
Foto: AWAS. Kolam Tergenang di Atas Atap Pasar Ini. INVESTIGASINEWS.CO Lembata - Masih banyak pedagang khusunya pedagang sayur,...
-
Foto: Jelang Hari Raya Imlek, Polsek Siak Patroli Pastikan Klenteng Hock Siu Kiong Aman. INVESTIGASINEWS.CO SIAK - Upaya Polse...
Video InvestigasiNews.co
https://www.youtube.com/@investigasinewsredaksi/featured
Video Terpopuler
https://www.youtube.com/@DwiPurwanto-kd4uf
Berita Terkini
HPN ke-79 di Riau, Persatuan Wartawan Indonesia Terbelah, Namun Optimisme untuk Rekonsiliasi Tetap Tinggi
Foto: HPN ke-79 di Riau, Persatuan Wartawan Indonesia Terbelah, Namun Optimisme untuk Rekonsiliasi Tetap Tinggi. INVESTIGASINEW...