Komentar
INVESTIGASINEWS.CO
SIAK. Beberapa hari lalu setelah warga Siak dihebohkan dengan kupon berhadiah dari Toko Bisma Bintang Cahya Mandiri melalui telepon seluler, kini dihebohkan lagi dengan keberadaan toko itu yang sudah beberapa hari ini dalam keadaan tutup. Masyarakat Siak merasa was-was dan takut kalau uang mereka yang sudah disetor ke pihak toko tidak bisa kembali, dan hadiah yang sudah dijanjikan tidak ditepati.
"Kami kemarin sudah setor Rp 500.000 kepada pihak Toko Bisma untuk persyaratan pengambilan bonus atau hadiah sebesar Rp,7,5 juta, namun setelah uang itu sudah kami setor dan persyaratan lain seperti foto keluarga, KK dan KTP sudah kami persiapkan, ternyata toko Bisma tutup, dan kami mencoba menghubungi nomor yang pernah menelepon kami tak mau angkat dan di non aktifkan," ungkap Miswan, warga Buantan Lestari, Kamis 08/06/2017.
Miswan juga mengaku binggung, karena beberapa hari yang lalu toko Bisma yang berada di Jalan Sapataruna, Kota Siak, banyak sekali dipenuhi warga yang menghadiri undangan dan menerima kupon berhadiah. Namun setelah beberapa hari selanjutnya, toko itu tutup dan sepi, tak satupun orang yang bisa dijumpai di toko Jalan Sapataruna Kota Siak itu. "Kami binggung, persyaratan untuk mengambil bonus atau hadiah Rp 7,5juta ini kami serahkan kepada siapa, panitia di toko bisma tidak ada, nomor yang menghubungi kami kemarin di telepon tidak aktif dan tak ada kejelasan. Kami sebagai masyarakat kecil tentunya sangat berharap sekali uang kami bisa kembali, karena uang 500 ribu sangat berarti buat kami, dan juga kami berharap hadiah yang sudah dijanjikan bisa ditepati," harapnya.
Berdasarkan informasi, bahwa pihak Toko Bisma akan membagikan bonus kepada masyarakat Siak pada tanggal 25 Juli 2017, namun karena toko Bisma tutup beberapa hari dan tidak ada yang bisa dikonfirmasi membuat masyarakat yang sudah mengeluarkan biaya merasa was-was.
Camat Siak, Aditiya Citra Semara ketika dikonfirm mengaku bahwa dirinya tidak mengetahui keberadaan toko itu, dan untuk izin operasi juga belum sampai kepihak kecamatan. "Saya tak tahu, izinyapun saya tak tahu, untuk itu saya tidak bisa memberikan komentar terkait hal itu. Yang jelas untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti indikasi penipunan dan lain-lain yang dapat merugikan masyarakat, saya berharap kepada masyarakat agar berhati-hati, dan selektif dalam menerima informasi, dan jangan mudah percaya," tegas camay Aditya.***sg
