Pemerintah Siap Beli Produk Nelayan, Petani, dan Peternak Lokal

InvesBoleh diganti atau hapus

InvesBoleh diganti atau hapus

HU-KRIM


Pemerintah Siap Beli Produk Nelayan, Petani, dan Peternak Lokal

Selasa, 07 Oktober 2025

Foto; Pemerintah Siap Beli Produk Nelayan, Petani, dan Peternak Lokal. 


INVESTIGASINEWS.CO

LEMBATA — Pemerintah Kabupaten Lembata dalam lima tahun ke depan akan memfokuskan arah pembangunan pada tiga sektor utama, yakni pertanian, peternakan, dan perikanan.


Hal itu disampaikan Bupati Lembata Kanis Tuaq saat melakukan kunjungan lapangan di Desa Tapobaran, Kecamatan Lebatukan, pada 3 Oktober 2025. Dalam kegiatan tersebut, Bupati Kanis didampingi Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan, Kepala Dinas Perikanan, Camat Lebatukan, serta Kepala Desa Tapobaran.


“Dalam masa pemerintahan saya bersama Wakil Bupati Muhamad Nasir, kami akan berkonsentrasi pada pengembangan sektor produktif yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat kecil,” ujar Kanis Tuaq.


Menurutnya, selain tiga sektor utama itu, bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur juga tetap menjadi perhatian.


“Tanpa infrastruktur yang baik, sektor lainnya tidak akan berkembang karena infrastruktur adalah nadi transportasi dan mobilisasi,” tegasnya.


Bupati Kanis menjelaskan, pemerintah daerah kini tidak hanya mendorong masyarakat untuk menanam dan beternak, tetapi juga menyiapkan dukungan pada tahap pengolahan dan pemasaran produk. Salah satunya melalui program pengembangan ayam pedaging lokal yang saat ini mulai berjalan.


Pemerintah menargetkan pada tahun 2026, tidak ada lagi pasokan ayam pedaging dari luar Lembata. Sistem penjualan pun akan diubah dari per ekor menjadi per kilogram agar harga lebih adil dan terukur.


Selain itu, pemerintah juga mulai memberi perhatian pada produk hasil pertanian lokal, khususnya olahan jagung titi.


“Mulai 12 Oktober 2025, pemerintah daerah siap membeli jagung titi dari masyarakat, dengan syarat bahan bakunya dari jagung pulut, bersih, dan tidak direndam sebelum dititi agar lebih enak dikonsumsi,” jelas Bupati Kanis.


Masyarakat yang ingin menjual produk jagung titi diminta mendaftar ke dinas teknis untuk memastikan pembelian dilakukan langsung dari pengrajin yang menggantungkan hidupnya dari usaha tersebut.


“Kami ingin memastikan produk yang dibeli benar-benar hasil kerja masyarakat yang menjadikannya sebagai mata pencaharian utama, bukan sampingan,” tutur Kanis Tuaq.


Langkah ini, lanjutnya, menjadi bukti bahwa pembangunan yang berfokus pada pertanian, peternakan, dan perikanan merupakan upaya nyata menuju kemandirian ekonomi daerah, serta wujud komitmen pemerintah dalam memastikan setiap program memberi manfaat langsung bagi kesejahteraan masyarakat.***tvb


(tvb)

Most Popular

Video InvestigasiNews.co

https://www.youtube.com/@investigasinewsredaksi/featured

Video Terpopuler

https://www.youtube.com/@DwiPurwanto-kd4uf

Berita Terkini

Tim Pencak Silat Korpri Rohul Kantongi 2 Medali Pada Pornas Korpri 2025

Foto: Tim Pencak Silat Korpri Rohul Kantongi 2 Medali Pada Pornas Korpri 2025. INVESTIGASINEWS.CO ROHUL - Media Center Rohul - ...