INVESTIGASINEWS.CO
Rohul, Riau — Permasalahan di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) tampaknya belum kunjung usai. Ketua DPW LSM Korek Riau, Miswan, mengungkapkan adanya dugaan pencairan dana media yang dilakukan dengan memanfaatkan "orang dalam" dan mengalirkannya ke media yang tidak jelas keberadaannya, Minggu, 15 April 2025.
“Kalau hal ini benar, tentu sangat kita sayangkan. Kinerja Diskominfo Rokan Hulu harusnya transparan dan profesional,” kata Miswan.
Selain itu, ia juga menerima informasi adanya dugaan perlakuan tidak adil terhadap sejumlah media. Miswan menilai ada indikasi diskriminasi yang menyebabkan ketimpangan dalam distribusi anggaran publikasi media.
“Ada apa ini? Kenapa harus ada pilih kasih? Apakah ada sesuatu di balik ini? Kami minta Inspektorat Rokan Hulu untuk segera melakukan inventarisasi terhadap media-media penerima dana publikasi di Diskominfo,” tegasnya.
Miswan menambahkan bahwa pihaknya akan terus mengawal penggunaan anggaran di Diskominfo Rokan Hulu. Ia menekankan bahwa dana tersebut merupakan uang rakyat yang harus dipertanggungjawabkan.
“Kami akan tetap mencari data dan informasi mengenai penggunaan dana tersebut. Jangan karena mereka mengelola media, lalu bisa seenaknya mengatur pemberitaan. Kita akan terus kritis dan mempublikasikan informasi yang kami temukan,” ujarnya.
Meski baru sebatas dugaan, Miswan menegaskan akan menyurati Inspektorat Kabupaten Rokan Hulu melalui mekanisme Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) untuk menelusuri kebenarannya.
“Kami ingin tahu media apa saja yang menerima dana publikasi dan berapa nominalnya. Jika benar ada tanda tangan orang dalam dalam proses pencairannya, kami minta itu dijadikan temuan oleh inspektorat,” katanya.
Ia juga menyoroti adanya ketimpangan nilai anggaran antar media yang dinilai menimbulkan kecemburuan sosial di kalangan pelaku media.
“Nanti akan kelihatan. Kami akan minta data lengkapnya,” tutup Miswan.***zy
(Laporan: Miswan / Zainuddin Yusuf)