Komentar
Foto: Irvan Suyatuvika, Kepala Dinas PUPR PemKab Lebak.
INVESTIGASINEWS.CO
LEBAK - Kepala Dinas PUPR PemKab Lebak, Irvan Suyatuvika, mengatakankan bahwa pihaknya selalu tetap konsisten untuk tumbuh kembangkan solusi berbagai permasalahan sarana dan prasarana di Kabupaten Lebak, sebagaimana arahan Bupati Lebak.
Hal itu dikatakannya kepada media ini Senin 21/11/2022 di ruang kerjanya.
"Dua tahun masa pandemi ini alokasi anggaran terfokus kepada penanganan Covid-19, barulah pada bulan Pebruari lalu tahun ini hingga saat ini, kami telah membangun sebanyak tujuh embung untuk empat kecamatan yaitu Rangkasbitung, Maja, Muncang dan Lebak Gedong," ujar Irvan Suyatuvika.
Menurutnya, berdasar pemantauan dan pengamatan Tim kerjanya bahwa terdapat 31 Desa di 15 wilayah Kecamatan di Kabupaten Lebak, masuk daerah rawan kekeringan dan krisis air bersih pada tahun 2022 ini, sehingga solusinya dibangun embung tersebut.
"Embung ini secara umum digunakan untuk mengaliri padi pada musim kemarau, juga tanaman palawija, seperti jagung, kacang tanah, kedelai, kacang hijau dan sayuran. Mengingat air dan embung sangat terbatas, maka diharapkan penggunaannya seefisien mungkin," sambungnya.
Irvan juga menambahkan, sejatinya penanganan kekeringan dan krisis air bersih yang dihadapi masarakat saat musim kemarau tidak bisa jika hanya dilakukan secara temporer tradisi namun harus menyeluruh.
"Sebagaimana arahan Bupati Lebak agar penanganannya secara permanen," terangnya.
Ditempat terpisah, Kabid SDA PUPR Lebak Dade Yan Apriandi, menjelaskan bahwa keberadaan embung merupakan upaya PemKab Lebak dalam upaya pencapaian Lumbung Padi Nusantara.
"Relevasinya embung tersebut harus memiliki kriteria cekungan sehingga dapat menampung air mengaliri sawah-sawah," sebutnya.
***Adv/fp
