Fajar Lase Ajak Siswa SMAN 3 Kandis Tingkatkan Skill Digital

InvesBoleh diganti atau hapus

InvesBoleh diganti atau hapus

Iklan Semua Halaman | Masukkan kode iklan di sini. Direkomendasikan iklan ukuran 970px x 250px.

HU-KRIM


Fajar Lase Ajak Siswa SMAN 3 Kandis Tingkatkan Skill Digital

Rabu, 05 Oktober 2022
Foto: Staf Khusus Menkumham Bidang Transformasi Digital Fajar BS Lase saat berada di SMA Negeri 3 Kandis 

INVESTIGASINEWS.CO 
SIAK - Staf Khusus Menkumham Bidang Transformasi Digital Fajar BS Lase mengajak siswa SMA Negeri 3 Kandis meningkatkan skill atau keterampilan digital. Sebab, peluang kerja Generasi Z kemungkinan besar berada pada bidang teknologi informasi.

"Era digital sekarang diperlukan skill set yang lebih luas, karena ranah sosial juga mulai berkembang ke ranah digital," kata Fajar Lase saat menyapa dan sosialisasi kekayaan intelektual (KI) kepada 150 siswa SMAN 3 Kandis, Rabu (5/10/2022). Para peserta  sangat antusias mengikuti kegiatan ini.

Disebutkan Fajar, berdasarkan data BPS 2022, populasi terbanyak di Siak adalah Generasi Z sebanyak 139.035 orang, lalu Milenial sebanyak 118.831.

"Siswa SMA merupakan jumlah generasi yang terbanyak secara global, karena menurut riset Nielsen di 2020, menyatakan bahwa 1 dan 3 orang masuk ke kategori Generasi Z," ungkapnya.

Dia juga mengungkapkan, berdasarkan hasil penelitian, sebanyak 70 persen generasi milenial dan Gen Z tidak mau kerja terikat, karena mereka adalah generasi kreatif dan mandiri. Sebab, Gen Z memiliki daya pikir, kreativitas dan terlatih untuk mencari segala sesuatunya dengan gadget, sehingga sangat cepat untuk mengambil keputusan, karena gampang mencari informasi.

"Untuk itu, pekerjaan-pekerjaan potensial untuk anak-anak Gen Z ini sekarang seperti konten kreator, videografer, blogger dan lainnya. Kalianlah pelaku-pelakunya dan sekarang banyak orang yang membutuhkan," imbuhnya.

Namun, sambung pria asal Sumatera Utara ini, jika adik-adik sudah sukses menghasilkan suatu produk aplikasi, desain visual atau kekayaan intelektual berupa merek, paten, hak cipta, dan desain industri, maka jangan langsung merasa nyaman dan aman, karena ketika usaha maju akan ada orang yang mencuri ide dan kreatifitas tersebut. 

Namun, jika sudah mendaftar kekayaan intelektual tersebut, negara akan melindungi produk tersebut dari bajakan atau plagiat orang lain. Kemudian, jika setiap orang mau menggunakan produk kita, maka akan menjadi penghasilan bagi kita dalam bentuk royalti.

"Menurut data sensus pertanian di 2013, hampir 88 persen Rumah Tangga di Siak mengusahakan tanaman kelapa sawit. Namun, perlu diingat bahwa kejayaan minyak dan kayu akan segera berakhir, karena hal tersebut adalah bahan baku yang terbatas dan perlu lama untuk diperbaharui. Tetapi, kekayaan intelektual dari potensi sumber daya manusia itulah yang menjadi kekuatan masa depan kita. Oleh karena itu, jangan lupa mendaftarkan kekayaan intelektualnya, baik itu merek, paten, hak cipta dan lainnya," tegasnya.***rf.d

Most Popular

Video InvestigasiNews.co

https://www.youtube.com/@investigasinewsredaksi/featured

Video Terpopuler

https://www.youtube.com/@DwiPurwanto-kd4uf

Berita Terkini

Pencuri Gasak Gudang Tabung Gas

Foto: Pencuri Gasak Gudang Tabung Gas.  INVESTIGASINEWS.CO PEKAKBARU - Sebuah gudang agen tabung Gas LPG di Jalan Riau, Keluraha...