Pendidikan Inklusif Sebagai Solusi Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

InvesBoleh diganti atau hapus

InvesBoleh diganti atau hapus

Iklan Semua Halaman | Masukkan kode iklan di sini. Direkomendasikan iklan ukuran 970px x 250px.

HU-KRIM


Pendidikan Inklusif Sebagai Solusi Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

Jumat, 03 Juni 2022
Gambar Illustrasi

Ditulis Oleh: Dini Arifah, Kinanti Dwi Fany, Siti Nurhaliza, Yoga Surya Prisuma (Mahasiswa PGSD Universitas Islam Riau).

INVESTIGASINEWS.CO 
RIAU - Pendidikan inklusif adalah suatu sistem layanan pendidikan untuk semua yang menempatkan siswa berkebutuhan khusus dan siswa normal lainnya dalam satu kelas pembelajaran, satu kurikulum, satu lingkungan dan satu interaksi sosial tanpa membeda bedakan.

Sekolah inklusif adalah sekolah biasa/reguler yang menyelengarakan pendidikan inklusif dengan merangkul semua peserta didik baik anak normal maupun anak berkebutuhan khusus yaitu anak yang menyandang kelainan fisik, intelektual, sosial, emosi, mental, cerdas, berbakat istimewa, suku terasing, korban bencana alam, bencana sosial/miskin, mempunyai perbedaan warna kulit, gender, suku bangsa, ras, bahasa, budaya, agama, tempat tinggal, dan lain-lain, Sekolah inklusif harus mengenali dan merespon terhadap kebutuhan yang berbeda-beda dari para siswanya dengan berbagai macam gaya dan kecepatan belajarnya, dan menjamin diberikannya pendidikan yang berkualitas kepada semua siswa.

Oleh karena itu, pendidikan inklusif dapat menjadi solusi bagi anak berkebutuhan khusus dikarenakan dengan adanya pendidikan inklusi dapat memberi peluang dan membuka kesempatan untuk anak berkebutuhan khusus memperoleh pendidikan tanpa adanya perlakuan diskriminatif, Pendidikan inklusi juga memberikan pemahaman kepada anak normal untuk dapat menerima, mengerti, dan memahami perbedaan satu dengan lainnya sehingga dapat hidup berdampingan dengan baik tanpa adanya pembedaan.

Didalam pelaksanaan pendidikan inklusi juga dihadapkan kepada berbagai isu dan permasalahan yang cukup kompleks. Permasalahan yang muncul bukan hanya di tingkat sekolah saja tetapi di tingkat pusat pula. Di tingkat sekolah, tidak semua guru dan kepala sekolah memahami dan mampu menerapkan pendidikan inklusif. Akibatnya kebijakan sekolah menjadi tidak tepat, dan proses pembelajaran menjadi tidak efektif.

Sementara itu para pembuat kebijakan di tingkat pusat belum sepenuhnya memberikan dukungan dalam penyelenggaraan pendidikan inklusif, terbukti belum optimalnya memberikan support dalam bentuk misalnya penyediaan sarana dan prasarana atau guru khusus.

Pada dasarnya akar masalah pendidikan inklusif ialah terkait dengan rendahnya komitmen dan kemampuan para praktisi dan pengembil kebijakan pendidikan. Komitmen dalam menyelenggarakan pendidikan inklusif harus diperbaiki.

Perlu adanya kesadaran yang mendalam tentang pentingnya penyelenggaraan pendidikan inklusif secara konsisten. Selain komitmen, akar permasalahan pendidikan inklusif ialah rendahnya kemampuan praktisi dan pemerintah. Praktisi kurang mampu menyelenggarakan pendidikan inklusif dan pemerintah kurang mampu dalam memonitor pendidikan inklusif.***

Dosen Pengampu: Dea Mustika,S.Pd.,M.Pd.

Most Popular

Video InvestigasiNews.co

https://www.youtube.com/@investigasinewsredaksi/featured

Video Terpopuler

https://www.youtube.com/@DwiPurwanto-kd4uf

Berita Terkini

Rutan Siak Gelar Ibadah bagi WBP dengan Menggandeng Pendeta dari Singapura dan GPdl Tumang

Foto: Ajang mendekatkan diri dengan Tuhan. Rutan Siak Gelar Ibadah bagi WBP dengan Menggandeng Pendeta dari Singapura dan GPdl T...