Ramadhan Berkah untuk Pedagang Buah Nanas Madu di Rangkasbitung

InvesBoleh diganti atau hapus

InvesBoleh diganti atau hapus

Iklan Semua Halaman | Masukkan kode iklan di sini. Direkomendasikan iklan ukuran 970px x 250px.

HU-KRIM


Ramadhan Berkah untuk Pedagang Buah Nanas Madu di Rangkasbitung

Kamis, 07 April 2022
INVESTIGASINEWS.CO 
Lebak - Ramadhan berkah menjadi trend di kota Rangkasbitung. Salah seorang pedagang buah nanas, Mas Jibril, yang sempat kami hampiri, ia menceritakan bagaimana upaya untuk mencoba keberuntunganya dalam hal berdagang.

"Baru setengah tahun saya di Kota Rangkasbitung ini bang, dan mangkal di jalan Kartini ini," ujarnya.

Ia melanjutkan, banyak orang-orang belum mengetahui manfaat dari buah nanas madu ini, padahal sangat berguna untuk wanita hamil bila mengonsumsi dalam porsi yang wajar.

"Kami telah memiliki 5 gerobak usaha, 3 di Rangkasbitung dan 2 di warung Gunung," sambungnya.

Ia mematok harga 10 ribu - 20 ribuan rupiah, untuk kemasan plastik yang dipotong kecil-kecil itu dihargai Rp.10,000,- dan untuk satu bijian utuh
Rp.20,000,- sebagai bumbunya, ia meracik sendiri garam dan cabai merah.

Saat ditanya awak Media investigasinews.co apakah dirinya bisa terima pesanan?

"Oh iya, kami menerima pesanan dan bisa menghubungi WhatsApp saya di +628977218919", terangnya.

Banyak manfaat dar Nanas Madu ini, diantaranya adalah:
1.Mencegah Asma
2.Melancarkan sistem pencernaan
3.Mencegah Kanker
4.Meningkatkan Kesuburan
5.Menyehatkan Kulit.

Tapi dibalik manfaat ada juga efek sampingnya, apabila mengkonsumsinya tidak sesuai porsi, diantaranya:
1.Alergi
2.Meningkatkan kadar gula
3.Gangguan pencernaan
4.Nyeri dada dan hidung berdarah.***FARID

Most Popular

Video InvestigasiNews.co

https://www.youtube.com/@investigasinewsredaksi/featured

Video Terpopuler

https://www.youtube.com/@DwiPurwanto-kd4uf

Berita Terkini

Sengketa Lahan PTPN V Lubuk Dalam Versus Masyarakat Pangkalan Pisang 2.200 Hektar, BPN Siak Tentukan Koordinat

Foto: Sengketa Lahan PTPN V Lubuk Dalam Versus Masyarakat Pangkalan Pisang 2.200 Hektar, BPN Siak Tentukan Koordinat.  INVESTIGA...