Warga Harapkan, Pasien Positif Covid-19 yang Kurang Mampu Mendapatkan Bantuan dari Pemerintah atau Dinas Kesehatan

InvesBoleh diganti atau hapus

InvesBoleh diganti atau hapus

Iklan Semua Halaman | Masukkan kode iklan di sini. Direkomendasikan iklan ukuran 970px x 250px.

HU-KRIM


Warga Harapkan, Pasien Positif Covid-19 yang Kurang Mampu Mendapatkan Bantuan dari Pemerintah atau Dinas Kesehatan

Kamis, 22 Juli 2021
INVESTIGASINEWS.CO 
SIAK - Masyarakat mengharapkan, bagi pasien Covid-19 yang masuk katagori kurang mampu mendapatkan bantuan selama isolasi mandiri, karena mengingat warga yang kurang mampu hanya mengandalkan tulang punggung nya  mencari rezeki untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, apa lagi dimasa pendemi Covid-19 yang semuanya serba sulit.

"Kami sangat prihatin melihat warga yang positif Covid-19, salah satu contoh di Kampung Dayang Suri kemarin dan yang baru-baru ini di Kampung Temusai, yang mana, warga yang dinyatakan positif Covid-19 itu adalah warga yang kurang mampu, dia hanya menghadalkan tenaganya mencari rezeki untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, tak ada penghasilan lain selain kerja serabutan (mocok), ditambah lagi anak-anaknya masih kecil, dan istrinya sedang hamil tua, jadi tak terbayangkan betapa susahnya mereka bila harus isolasi mandiri sampai sembuh sakitnya," ungkap salah satu warga Bungaraya yang enggan disebutkan namanya kepada Haluan Riau, Kamis (22/07/2022).

Sementara itu, pasien yang dinyatakan positif Covid-19 inisial (S) ketika dikonfirmasi juga mengaku belum mendapat bantuan dari dinas terkait, dan hanya diberikan obat-obatan oleh pihak rumah sakit atau Puskesmas Bungaraya.

"Benar pak, saya sampai saat ini masih mengonsumsi obat dari puskesmas mas. Awalnya saya sakit Ma'ag setelah saya priksa di Puskesmas Bungaraya dan di swabnya, dan kemarin baru dapat kabar katanya saya positif Covid-19, untuk saat ini saya masih dirumah dan isolasi mandiri, hanya obat dari puskesmas yang saya konsumsi,dan untuk bantuan sembako atau sejenisnya belum pernah kami dapatkan sampai saat ini dari pemerintah atau dinas kesehatan," ungkapnya.

Ia berharap kepada pemerintah atau dinas terkait agar kiranya dapat memberikan bantuan, karena bagaimanapun tanggungan untuk menghidupi keluarganya sangat berat sekali apa lagi dimasa pandemi Covid-19.

"Ya saya juga bingung mas, mau isolasi mandiri sampai 14 hari, nanti siapa yang memberikan makan dan biaya anak-anak saya,apa lagi istri sedang hamil tua," ungkapnya dengan nada sedih.

Penghulu Kampung Temusai Markuat ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya secara swadaya akan membantu warganya yang dinyatakan positif Covid-19,kususnya buat warga yang kurang mampu.

"Untuk warga yang kurang mampu yang positif Covid-19 akan kita bantu sekuat tenaga,apa lagi keluarganya sedang lagi dilanda masa sulit yang mana istri pasien sedang hamil dan anak-anaknya masih kecil. Semoga bantuan kita yang tak seberapa bisa membantu meringankan beban keluarga pasien dan pasien segera diberikan kesembuhan," ungkapnya.

"Sekaligus saya menghimbau kepada seluruh warga masyarakat untuk bersama-sama  waspada menjaga Protokol Kesehatan Covid-19 baik diwarung, toko dll," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Siak Tonny Candra ketika dihubungi melalui telepon selulernya +62 811-709-XXX tidak diangkat, di sms dan di WhatsApp juga belum di balas hingga diterbitkannya berita ini.***Sugianto

Most Popular

Video InvestigasiNews.co

https://www.youtube.com/@investigasinewsredaksi/featured

Video Terpopuler

https://www.youtube.com/@DwiPurwanto-kd4uf

Berita Terkini

Sengketa Lahan PTPN V Lubuk Dalam Versus Masyarakat Pangkalan Pisang 2.200 Hektar, BPN Siak Tentukan Koordinat

Foto: Sengketa Lahan PTPN V Lubuk Dalam Versus Masyarakat Pangkalan Pisang 2.200 Hektar, BPN Siak Tentukan Koordinat.  INVESTIGA...