Diam - Diam Pengusaha Kota Malang Lolok Lukmanto Sambangi Bocah Ketergantungan Obat di Kota Batu

InvesBoleh diganti atau hapus

InvesBoleh diganti atau hapus

Iklan Semua Halaman | Masukkan kode iklan di sini. Direkomendasikan iklan ukuran 970px x 250px.

HU-KRIM


Diam - Diam Pengusaha Kota Malang Lolok Lukmanto Sambangi Bocah Ketergantungan Obat di Kota Batu

Jumat, 30 Juli 2021
INVESTIGASINEWS.CO
Malang Raya - Salah satu Pengusaha asal Kota Malang dikabarkan diam - diam sambangi Balita Ermi Diansyah Putra 2,5 tahun warga Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu yang sempat viral lantaran ketergantungan pada obat karena bekas operasi usus besarnya beberapa tahun lalu.

Kabar ini terkonfirmasi langsung oleh orang tua Ermi saat ditemui media di kediamannya. 

Kepada media INVESTIGASINEWS.CO, pasangan suami istri ini mengaku awalnya tidak menyangka bahwa akan disambangi oleh sosok yang dikenal dermawan ini serta mengaku diberikan mendapat bantuan sejumlah uang dan keperluan lainnya sebagai wujud empati terhadap anaknya.

"Benar ini bagaikan mimpi, Mereka ke rumah, dan mengaku dari ketiga orang tersebut salah satunya Pak Lolok Lumanto. Kemudian Beliunya (Lolok) datang nyerahin uang sejumlah Rp 5 juta, dan satu karung beras, minyak goreng, telur, mie instan serta 4 kardus susu SGM," kata ayah Ermi. Jumat, (30/7/2021).

Pria yang akrab dipanggil Armad ini mengaku awalnya sangat kaget dengan kehadiran orang - orang yang tidak ia kenali serta sangat bersyukur atas kehadiran Lolok Lukmanto dan rombongannya yang sangat membantu.

"Jadi, beliau mengaku datang kesini setelah  mendapat membaca berita beberapa media online yang sedang beredar", terang Armad.

Sementara itu, Lolok saat dikonfirmasi terkait kedatangan dirinya mengaku bahwa hal ini terjadi secara spontan tanpa direncanakan.

"Iya, karena kebetulan saya bermain ke Kota Batu, jadi sekalian mampir ke rumah keluarganya adik yang sakit itu," terang Lolok.

Saat disingung terkait pemberian uang dan beberapa bantuan lainnya, Lolok menyampaikan bahwa hal tersebut merupakan bentuk rasa empatinya kepada Ermi.

"Mungkin itu ya sekadar empati saya, karena ditengah pusaran pandemi yang sangat berpengaruh kepada pendapatan masyarakat. Terlebih dia sedang mengalami kesusahan terkait kebutuhan anaknya yang ketergantungan pada obat dan kebutuhan lainnya," ujarnya.

Lolok di akhir wawancara menjelaskan bahwa hakikat dari kehidupan ini jika tidak ditolong ya harus menolong. Karena, menolong sesama adalah hal yang dianjurkan oleh semua agama. 

Mari menebar kebaikan agar karma baik selalu menyertai kita dalam segala urusan.***Bud-Jab

Most Popular

Video InvestigasiNews.co

https://www.youtube.com/@investigasinewsredaksi/featured

Video Terpopuler

https://www.youtube.com/@DwiPurwanto-kd4uf

Berita Terkini

Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ”Publisher Rights” Bersama Ketua Dewan Pers

Foto: Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ”Publisher Rights” Bersama Ketua Dewan Pers.  INVESTIGASINEWS.CO NASION...