Merespon Protes Fraksi PKB Kepada Bupati Malang, Safril Caping: "Sejarah Dibuat Oleh Para Pemenang"

InvesBoleh diganti atau hapus

InvesBoleh diganti atau hapus

Iklan Semua Halaman | Masukkan kode iklan di sini. Direkomendasikan iklan ukuran 970px x 250px.

HU-KRIM


Merespon Protes Fraksi PKB Kepada Bupati Malang, Safril Caping: "Sejarah Dibuat Oleh Para Pemenang"

Sabtu, 26 Juni 2021
INVESTIGASINEWS.CO 
Kabupaten Malang - "Sejarah dibuat oleh pemenang, apakah yang kalah tidak boleh membuat sejarah..?? boleh.. boleh.. tetapi cukup di pojok jembatan membuat sejarahnya," ungkap Caping Syafril Caping Jabatan Ketua Mitro Kinasih Malang Raya kepada media.

Pernyataan keras ini disampaikan merespon ramainya kasus surat himbauan Sekda di Kabupaten Malang yang oleh beberapa kalangan terutama dari pihak yang lawan politik yang kalah dalam kontestasi sebelumnya dianggap sebagai interprestasi partai politik pemenang pilkada dalam mendominasi program - program yang ada.

Menurut Caping, dirinya merasa hal tersebut bukanlah sebuah pelanggaran yang serius dalam bertata negara apalagi dianggap sebagai ABUSE OF POWER atau penyalahgunaan kekuasaan. 

"Himbauan bahwa ASN harus netral itu dilihat pada saat apa atau pada momentum apa? Saat ini bukanlah momentum pemilu dimana seorang ASN diwajibkan bersikap netral,"ungkapnya. Sabtu, (26/06/2021)

Sambungnya, "dalam CONDTIONAL SENTENCES IF, surat himbauan tersebut dibuat pada saat ajang pilkada, mungkin langsung bisa dikatakan sebagai pelanggaran, tetapi saat ini pemilu sudah selesai, pemenang sudah jelas, tentunya ASN sedikit banyak akan berpihak kepada atasannya yang diusung oleh partai politik tertentu. Oleh karena itu seyogyanya berpikir untuk bertindak itu tidak boleh parsial. Bukankah postulat demokrasi itu adalah MINORITAS TUNDUK PADA SUARA MAYORITAS. Artinya yang kalah atau pihak yang kalah tetap harus mendukung program-program pihak yang menang dengan tidak mengesampingkan koreksi-koreksi dan kritik-kritik terhadap pihak yang menang,"

Sosok yang dikenal tegas dan berintegritas ini juga menyampaikan bahwa analogis pada tarcing kronik pilkada yang lampau - lampau dimana Partai Kuning yang tampil menjadi pemenangnya mala sah - sah saja ketika semua infrastruktur milik pemerintah di cat kuning, kalau perlu semua jalan raya milik kabupaten di cat kuning. Toh saat itu tidak ada gejolak yang krusial. Hal demikian terjadi pula saat beberapa waktu lalu partai biru menang dalam pilkada. Mendadak pula seluruh infrastruktur di cat biru. 

"Kemudian hari ini partai merah menang dalam kontestasi pilkada, apakah sebuah pelanggaran jika kepala daerah yang diusung oleh partai pemenang mewajibkan semua ASN nya berbaju merah kalau perlu sampai (maaf) celana dalamnya-pun wajib merah," tutup Ketua Mitro Kinasih, Persaudaraan Radio Komunikasi Antar Penduduk Malang Raya ini.

Sebelumnya, diberitakan DPC PKB melayangkan protes kepada Pemerintah Kabupaten Malang, karena dianggap telah melanggar netralitas ASN.

Ini buntut ajakan kepada seluruh kepala desa agar ikut lomba yang digelar DPC PDIP Kabupaten Malang yang bertajuk 'profil desa Pancasila'.

Ajakan itu tertuang dalam surat nomor 410/4782/35.07.119/202 1 tertanggal 15 Juni 2021.


"Kami menilai surat yang dibuat oleh Bapak Sekda ini adalah pelanggaran serius terkait dengan netralitasnya sebagai ASN," kata Ali saat konferensi pers di Kantor DPC PKB Kabupaten Malang, Jumat (25/6/2021).***jab

Most Popular

Video InvestigasiNews.co

https://www.youtube.com/@investigasinewsredaksi/featured

Video Terpopuler

https://www.youtube.com/@DwiPurwanto-kd4uf

Berita Terkini

Wabup Rohul Hadiri Acara Prosesi Adat Jalang Monjalang Mamak

Foto: Wabup Rohul Hadiri Acara Prosesi Adat Jalang Monjalang Mamak.  INVESTIGASINEWS.CO Rokan Hulu - Wakil Bupati (Wabup) Kabupa...