Komentar
INVESTIGASINEWS.CO
Rantauprapat — Anggota DPRD Labuhanbatu dari Fraksi PDI Perjuangan, Tommy, menunjukkan kepeduliannya terhadap persoalan banjir dan penerangan lampu jalan di Lingkungan Aekmatio dan Gang Selamat, Kelurahan Sirandorung, Kecamatan Rantau Utara, Rantauprapat, Labuhanbatu, Sumatra Utara.
Pasca banjir musiman yang kerap melanda wilayah Aekmatio Titi Rambe dan Gang Selamat, warga mengaku resah. Mendengar kabar adanya banjir, Tommy langsung turun ke lokasi meski hujan masih mengguyur deras. Di lokasi, ia berdialog langsung dengan warga untuk mendengarkan keluhan mereka.
Setelah meninjau kondisi di lapangan, Tommy melihat bahwa paret (drainase) mengalami pendangkalan, sehingga perlu dilakukan pengerukan untuk normalisasi aliran air. Dengan sigap, Tommy segera berkoordinasi dengan Kepala Dinas PUPR Labuhanbatu, Hendra Hutajulu, ST, M.Si. Hasil dari koordinasi itu, keesokan harinya diturunkan satu unit eskavator mini beserta operator untuk melakukan pengerukan paret agar air mengalir lancar.
"Sudah lumayan. Walaupun banjirnya masih ada, tapi tidak besar. Jalan umum sudah bisa dilalui kendaraan dan tidak mengkhawatirkan lagi."
Warga pun menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada Tommy yang dinilai telah peduli terhadap musibah banjir yang mereka alami.
Kepedulian Tommy tak berhenti di situ. Sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan Rantau Utara, ia juga menaruh perhatian pada persoalan penerangan jalan. Pada Rabu, 7 Mei 2025, truk dari Dinas Perhubungan Labuhanbatu tampak melakukan perbaikan sarana penerangan lampu jalan di wilayah tersebut.
Irham, salah satu orang kepercayaan Tommy, saat diwawancarai InvestigasiNews menjelaskan bahwa pemasangan dan pengaktifan lampu jalan tersebut adalah hasil kerja keras Tommy.
"Pak Tommy melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan. Karena koordinasi yang baik, kami bersama personel dari dinas melakukan pemasangan bola lampu," ujar Irham.
Menurut Irham, kepedulian Tommy terhadap lampu jalan bermula ketika ia memantau banjir di Titi Rambe. Saat itu, ia melihat banyak lampu jalan yang mati atau tidak berfungsi.
"Kalaupun ada yang hidup, itu karena inisiatif warga untuk memasang lampu di depan rumah masing-masing. Karena itu, Pak Tommy merasa terpanggil untuk mengaktifkan kembali lampu jalan, bahkan sampai ke daerah Talaksimin," tambahnya.
Masyarakat pun merasa bersyukur atas tindakan cepat dan nyata yang dilakukan Tommy. Selama bertahun-tahun, lampu jalan di daerah tersebut tidak berfungsi, padahal masyarakat tetap dikenakan biaya 10 persen dari tagihan listrik untuk penerangan jalan.***kw
Penulis: Kader Wahyu
Editor: InvestigasiNews
