INVESTIGASINEWS.CO
Banten - Sebanyak 1.609 warga Baduy dari tiga wilayah adat—Cikertawana, Cikeusik, dan Cibeo menghadiri acara budaya tahunan Seba Baduy yang digelar di Pendopo Kabupaten Lebak. Tradisi Seba menjadi simbol ketaatan dan bentuk komunikasi masyarakat adat dengan pemerintah.
Bupati Lebak dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kelancaran acara serta mengajak semua pihak untuk terus menjaga kerja sama dan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam Seba Baduy.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas terselenggaranya acara ini. Semoga kerja sama yang telah terjalin dapat terus ditingkatkan,” kata Bupati.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga hubungan yang harmonis antara masyarakat adat dan pemerintah.
“Simbiosis mutualisme antara wilayah adat dan Pemkab Lebak harus terus dijaga guna memperkaya khazanah budaya bangsa, khususnya di Kabupaten Lebak,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, tokoh adat Baduy Dalam, Jaro Saija, menyampaikan harapan agar pemerintah tetap menjaga komitmen dalam melindungi keberadaan masyarakat adat Baduy.
“Kami datang ke kota untuk menyampaikan amanat leluhur, sebagai bentuk hormat kepada pemerintah. Kami berharap budaya kami terus dihargai dan dilindungi, bukan hanya hari ini, tapi untuk generasi yang akan datang,” ujar Jaro Saija.
Acara Seba Baduy tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga momentum memperkuat nilai-nilai kearifan lokal di tengah arus modernisasi.***
@Farid
Koordinator Peliputan Wilayah Banten