INVESTIGASINEWS.CO
Kabupaten Malang - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengadakan penyuluhan pengembangan UMKM di masa pandemi covid 19 dalam rangka menjalani Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM).
Mahasiswa PMM yang terdaftar di kelompok 18 gelombang 10 tahun 2021 tersebut melakukan pengabdian di Dusun Leses, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.
Koordinator Kelompok 18 PMM Desa Ngijo kepada media menyampaikan bahwa Desa tempat pengabdiannya ini memiliki kontur tanah hitam yang sangat cocok sebagai lahan pertanian dan perkebunan. Karena begitu suburnya tanah ini sehingga mampu menghasilkan hasil panen yang melimpah.
" Untuk Desa Ngijo, berdasarkan data yang ada, sangat potensial untuk varitas tanaman Pajale (padi, jagung dan kedelai) serta mampu menjadi sumber pemasukan yang cukup handal bagi penduduk desa. Serta menjadi sektor garapan strategis bagi UMKM di kawasan ini," katanya.
Namun, sambungya, "dari survey yang dilakukan, terdapat beberapa UMKM yang terdampak penjualannya akibat pandemi covid - 19 sehingg mengakibatkan kerugian bagi pemilik usaha. Karena hal itulah, hari ini PMM Kelompok 18 melakukan agenda ini disini,"
Koordinator PMM kelompok 18, yang akrab disapa Nafis ini juga menyebut bahwa Kegiatan PMM ini membahas kondisi UMKM yang ada akibat pandemi covd 19 dan memecahkan persoalan untuk perkembangan UMKM yang terdampak sehingga dapat membantu meningkatkan penghasilan atau keuntungan bagi pemilik usaha.
Dari pantauan tim media, pada penyuluhan ini UMKM yang dipilih adalah Produksi tahu di Super Wijaya Tahu yang mengalami penurunan jumlah produksi sehingga berdampak pada penghasilan yang terjun bebas.
Dalam kesempatan ini, Kelompok 18 PMM UMM juga turut serta dalam proses produksi dan menyajikan kemasan yang baru untuk mengembangkan usaha tahu ini, selain itu juga membantu mempromosikan melalui jejaring sosial media yang mana masyarakat Indonesia mayoritas menggunakannya.
Kegiatan PMM UMM yang dimulai sejak 4 juni sampai 4 july 2021 direspon baik oleh masyarakat Dusun Leses terutama para remaja dan pemilik UMKM yang menjadi targetan utama.
"Kami harap kegiatan ini bisa membantu masyarakat Dusun Leses, Desa Ngijo khususnya para pemilik UMKM dalam menambah wawasan mengenai perkembangan bisnis pada kondisi pandemi saat ini," terang Nafis di akhir wawancara.***Hum/Jab