Komentar
INVESTIGASINEWS.CO
LABUHANBATU. Musda partai Golkar ke X Kabupaten Labuhanbatu, semua peserta kembali memilih H. Andi Suhami Dalimunthe secara Aklamasi di ruang Aula Kantor Golkar Labuhanbatu, Jumat 28/08/2020 lalu.
Musda yang digelar sejak Kamis 27 Agustus 2020 diawali dengan pendaftaran bakal calon ketua, dan pendaftaran peserta musda.
Hinga masuk pada sesi sidang pendaftaran dan registrasi calon ketua, hanya ada satu calon ketua yang mendaftar, yaitu ketua Dimisioner H. Andi Suhaimi Dalimunthe ST.MT yang merupakan ketua Golkar yang lalu yang juga Bupati Labuhanbatu.
Ďiketahui, H. Andi Suhaimi Dalimunthe ST.MT akan turut kembali bertarung pada pesta demokrasi pilkada Desember 2020 mendatang.
Pantauan di lokasi Musda yang dibuka oleh pengurus DPD Partai Golkar Sumatra Utara mewakili Plt ketua H. Romai Nur, terlihat berjalan sesuai tata tertib persidangan.
Musda diikuti peserta dari seluruh pimpinan kecamatan, Ormas pendiri dan didirikan serta pengurus DPD tingkat Dua, dan DPD tingkat satu Sumatara utara.
Pimpinan Sidang paripurna H. Asnan Said dari DPD Partai Golkar Sumatra Utara, menyatakan, sesuai tatib Musda Golkar X telah membuka pendaftaran calon ketua DPD Golkar Labuhanbatu dengan ketentuan persyaratan. Salah satunya didukung 30 persen dari jumlah 14 yang memilki hak suara, yaitu dari Pimpinan kecamatan, DPD tingkat dua, DPD Provinsi. Organisasi yang melahirkan dan dilahirkan dan wanhat.
Namun sampai persidangan dibuka, hanya ada satu cslon yang mendaftar yaitu Ketua Demosioner H. Andi Suhaimi Dalimunthe ST. MT.
Perjalanan sidang yang dipimpin H. Asnan Said terlihat alot dan terjadi adu argumen atas adanya protes dari perserta sidang yang meminta agar pencalonan H. Andi Suhaimi dibatalkan, dengan alasan belum pernah mengikuti pengkaderan di Partai Golkar, dan menuding bahwa H. Andi Suhaimi beberapa tahun lalu pernah menjadi pengurus partai politik lain di Labuhanbatu.
Penolakan yang disampaikan oleh Hj. El, serta dari Ketua DPD Ampi Ruben, serta Arman dan dua lainnya, dapat penjelasan dari pimpinan sidang H. Asnan Said yang menyatakan, bahwa H. Andi Suhaimi adalah ketua Golkar terpilih pada musda IX, saat itu Andi Suhaimi dapat diskresi dari DPP Partai Golkar, sebab Andi baru dua tahun masuk jadi pengurus partai Golkar, oleh kaenanya DPP memberikan deskresi pada Andi.
Hal itu, sesorang dapat diskresi diatur dalam aturan partai Golkar. Dengan itu pula kekaderan dari saudara Andi Suhaimi dapat terpenuhi. Ditambah lagi, H. Andi Suhaimi sudah menjabat ketua DPD satu priode, dan mendapat penghargaan dari DPP karena Prestasi DPD partai Golkar Labuhanbatu yang memproleh kenaikan seratus persen kursi legeslatif, dari 5 kursi menjadi 10 kursi.
Debat Argumentasi terus berlanjut dengan sedikit diwarnai keributan kecil sebagai bunga bunga demokrasi.
Untuk tidak memperkeruh suasana, H. Parinsal Siregar selaku wanhat dan mantan ketua DPD Golkar Labuhanbatu, dan pernah duduk di kepengurusan DPD Golkar Provinsi Sumut, mencoba mengajak semua peserta agar menahan diri, dan kedua pihak yang berdebat agar melakukan dialog, rembuk cari jalan terbaik.
Maka sidang diskor untuk beberapa saat oleh pimpinan sidang. Namun kubu yang keberatan, Hj. ER dan lainnya pergi keluar meninggalkan ruangan sehingga terlihat tidak jadi adanya dialok atau rembuk.
Sidang kembali dilanjutan, pimpinan sidang membuka dan melanjutkan kembali persidangan, yang akhirnya menerima pencalonan H. Andi Suhaimi. Kerena tunggal, maka pimpinaan sidang menetapkan H. Andi Suhaimi terpilih secara Aklamsi.
Dengan terpilihnya H. Andi Suhaimi maka Musda yang dipanitiai oleh Haryanto Ritonga SE, selaku OC, Yahya Sitompul, sebagai SC, dan H. Masri Salim Ritonga Panitia pelaksana.
Musda Berakhir dengan penetapan H. Andi Suhaimi Dalimunthe sebagai ketua DPD Partai Golkar Labuhanbatu, dan menetapkan lima permateur yang akan menyusun komposisi kepengurusan DPD Partai Golkar Labuhanbatu untuk priode 2020 sd 2025.***
Laporan Kepala Biro Labuhanbatu: KADER WAHYU
Editor: Redaktur INVESTIGASINEWS.CO
