Viral di Medsos, Foto Bupati PALI di Kardus Mie Instan dan Beras Bantuan Covid-19, Dipertanyakan Warga dan Penuh Tanda Tanya

InvesBoleh diganti atau hapus

InvesBoleh diganti atau hapus

Iklan Semua Halaman | Masukkan kode iklan di sini. Direkomendasikan iklan ukuran 970px x 250px.

HU-KRIM


Viral di Medsos, Foto Bupati PALI di Kardus Mie Instan dan Beras Bantuan Covid-19, Dipertanyakan Warga dan Penuh Tanda Tanya

MEDIA DETIL 1
Sabtu, 09 Mei 2020
INVESTIGASINEWS.CO 
PALI. Bantuan Bansos untuk masyarakat yang terdampak pandemi virus corona covid-19 sepertinya banyak yang diduga dijadikan kampanye terselubung oleh para Kepala Daerah yang bakal mengikuti pilkada serentak 2021.

Karena dengan alasan apa seorang kepala daerah yang memasang foto dan namanya pada sembako yang dia bagikan kepada masyarakatnya, apa lagi di foto tersebut tidak disertakan foto wakilnya.

Kalaupun sembako tersebut dibeli dari uang pribadi kepala daerah, namun disertai memasang label foto dan nama kepada daerah, justru hal itu menunjukan ketidak ikhlasannya membantu masyarakatnya sendiri melainkan meminta pujian semata, karena membatu masyarakat merupakan tujuan utama seorang Kepala Daerah.

Seperti, sebelumnya, mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode Muhammad Syarif mengkritik bantuan sosial (bansos) dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk masyarakat terdampak pandemi virus corona (Covid-19) yang disertai foto Gubernur Sultra Ali Mazi yang menjadi viral di media sosial maupun masyarakat setempat.

Lewat akun Twitter pribadinya, Syarif mengunggah foto karung-karung berisi kebutuhan pokok yang tertera wajah Ali Mazi. Di karung itu terlulis keterangan ‘Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi.’

Syarif pun mempertanyakan berapa biaya mencetak foto sang gubernur di karung bantuan tersebut. Ia mengingatkan bahwa bantuan tersebut juga menggunakan uang rakyat, bukan uang pribadi.

“Itu bantuan pemerintah pakai uang rakyat, Tidak pakai uang pribadi. Kalau pakai uang pribadi pun, lebih mulia kalau tidak pakai foto. Tangan kanan memberi-tangan kiri tidak mengetahui,” tulis Syarif lewat @LaodeMSyarif, Selasa (05/05/2020).

Adanya kepala daerah yang menfaatkan situasi pandemi covid-19 ini untuk kampanye, Mendagri Tito Karnavian mengingatkan para kepala daerah untuk tidak menjadikan bantuan sosial atau bansos penanganan dampak virus corona (Covid-19) sebagai ajang kampanye. Hal ini disampaikan Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Akmal Malik.

Dia menambahkan Tito juga mengajak semua elemen masyarakat untuk mengawal penyaluran bansos saat pandemi corona ini.

"Pastinya Pak Mendagri selalu mengingatkan semua kepala daerah,” kata Akmal yang dilansir dari CNNIndonesia.com, Jumat (08/05/2020).

Akmal menjelaskan pengawasan bansos terutama dalam dugaan kampanye di daerah daerah, tidak akan optimal jika hanya dilakukan pemerintah pusat. Sebab menurutnya pemerintah punya keterbatasan dalam hal tersebut.

Dia berpendapat semua pihak, mulai dari DPRD, aparat penegak hukum, media massa, hingga masyarakat harus ikut dalam mengawasi bansos agar tepat sasaran.

"Harusnya, tidak ada ruang bagi seorang kepala daerah untuk menyalahgunakan bansos tersebut, bila peran masing-masing berjalan dengan baik,” ujar Akmal.

Sebelumnya, dugaan penyelewengan bansos corona untuk kepentingan kampanye mencuat ke publik usai kasus Bupati Klaten Sri Mulyani. Bansos di kabupaten itu, baik berupa sembako hingga buku tulis siswa, ditempeli stiker wajah sang bupati.
Kejadian ini sempat dibawa DPR saat rapat dengan pemerintah. Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuwene menyebut bantuan sosial senilai miliaran rupiah digunakan kepala daerah untuk kampanye jelang pilkada.

“Bahkan kepala-kepala daerah yang tidak pakai lagi kesantunan, ini dalam rangka pemilihan kepala daerah kok bisanya sembako dari realokasi itu bisa menggunakan logo partai tertentu,” ujar Felly dalam Rapat Dengar Pendapat bersama DPR RI yang disiarkan langsung situs dpr.go.id, Selasa (05/05/2020)

Kejadian bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak covid-19 yang menggunakan foto kepala daerah  juga terjadi di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dan Kabuapaten Ogan Ilir (OI), Provinsi Sumatera Selatan.

Beredar di media sosial bantuan Sembako yang disertai foto dan nama Bupati Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).
”Alhamdulillah…subhanallah..akhirnya dapat juga bantuan..terima kasih Bpk Bupati PALI sukses selalu” Tulis salah seorang warga Kabupaten PALI di akun facebooknya disertai foto sembako yang ada foto Bupati Kabupaten PALI, Jum’at (07/05/2020) pukul 13.41 WIB.

Diakun facebook yang lain, salah seorang warga Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) juga menulis statusnya yang disharenya ke salah satu group facebook. Dia mempertanyakan bantuan sosial Bupati Kabupaten PALI yang disertai foto Bupati tersebut.

”Assalamualikum, sebe|umnya saya mohon m’f ya,, saya ingin bertanya kepada saudara2, di desa kami ada bantuan bahan pokok,,berupa beras 8. mie supermi,,apakah dari pemerintah pusat, atau dari bpk h heri amalindo,,masalahnya berlogo bpk bupati,, mohon di jelaskan", tulisnya.***MD

Most Popular

Video InvestigasiNews.co

https://www.youtube.com/@investigasinewsredaksi/featured

Video Terpopuler

https://www.youtube.com/@DwiPurwanto-kd4uf

Berita Terkini

Sengketa Lahan PTPN V Lubuk Dalam Versus Masyarakat Pangkalan Pisang 2.200 Hektar, BPN Siak Tentukan Koordinat

Foto: Sengketa Lahan PTPN V Lubuk Dalam Versus Masyarakat Pangkalan Pisang 2.200 Hektar, BPN Siak Tentukan Koordinat.  INVESTIGA...