Sambangi Kampung Pencing Bekulo, Forkopimcam Temui Potensi SDA Yang Luar Biasa

InvesBoleh diganti atau hapus

InvesBoleh diganti atau hapus

HU-KRIM


Sambangi Kampung Pencing Bekulo, Forkopimcam Temui Potensi SDA Yang Luar Biasa

MEDIA DETIL 1
Selasa, 03 April 2018

INVESTIGASINEWS.CO
KANDIS. Forkopimcam Kandis pada Selasa, 03/04/2018 menggelar kunjungan di Kampung Pencing Bekulo dengan tujuan awal menggelar silaturahmi sekaligus mendengarkan aspirasi dari warga sekitar seputaran kepengurusan identitas kependudukan seperti KK KTP juga Akta Kelahiran maupun Kematian. Kehadiran Forkopimcam disambut oleh Forkopimkam Pencing Bekulo dengan jamuan sarapan bersama tertaja lewat coffe morning secara spontan.

Rombongan Forkopimcam kemudian berlanjut menuju lahan kosong bekas terbakar yang dikabarkan telah menjadi lahan sawah pertanian oleh sekumpulan kelompok tani.

"Ada hamparan lahan kosong bekas terbakar yang telah dijadikan sebagai lahan sawah pertanian padi seluas 270 Ha oleh kelompok tani bernama Buliran Padi di Pinggiran Sungai Mandau Kampung Pencing Bekulo," ungkap Eka Indrawan Sinaga, Penghulu Kampung Pencing Bekulo.

Kelompok tani Buliran Padi tersebut di ketuai oleh Sutrisman yang menuturkan bahwa kelompok berjumlahkan anggota sebanyak 10 orang. "LAhan ini seluas 50 Ha, dan total dengan jumlah anggota luas areal menjadi 270 Ha. Kami masih berusaha mendirikan semacam percontohan seluas 2 Ha," ungkap Sutrisman.

Forkopimcam Kandis melalui Camat Irwan menuturkan bahwa hal ini tentunya dapat menjadi SDA (Sumber Daya Alam) tersendiri buat Kampung Pencing Bekulo.

"Apabila ini terwujud maka 5 tahun kedepan, Kampung Pencing Bekulo dapat menjadi Produsen beras yang dapat mensuplai beras untuk kebutuhan pokok Masyarakat Kandis. Pengerjaan ini harus diutamakan dan anggota kelompok harus lebih fokus karena tentunya pengelolaan lahan ini masih membutuhkan kesabaran yang super," ujar Camat Irwan. 

Upaya pengalihan tanaman oleh Petani dengan tidak harus selalu bercocok tanam kelapa sawit sudah tentu dipandang perlu belakangan ini mengingat biaya perawatan yang tidak seberapa dibanding biaya untuk kelapa sawit dan hasil yang tak jauh berbeda pula.***pendy


Most Popular

Video InvestigasiNews.co

https://www.youtube.com/@investigasinewsredaksi/featured

Video Terpopuler

https://www.youtube.com/@DwiPurwanto-kd4uf