Miris, Dengan Perguliran 318 Juta BUMKam Bekalar Hanya Hasilkan SHU 39 Juta. Masalah Setumpuk Belum Tuntas

InvesBoleh diganti atau hapus

InvesBoleh diganti atau hapus

HU-KRIM


Miris, Dengan Perguliran 318 Juta BUMKam Bekalar Hanya Hasilkan SHU 39 Juta. Masalah Setumpuk Belum Tuntas

Senin, 05 Februari 2018

INVESTIGASINEWS.CO
KANDIS. Suatu hal yang mengiris hati kala Laporan MKPT BUMKam Bekalar Maju digelar pada Senin, 05/02/2018, dimana Ketua BUMKam Bekalar Maju sampaikan laporan hanya mampu meraup laba sebesar Rp 39.390.000,- dari pengguliran sebesar Rp. 318.717.000,- untuk 41 pemanfaat.

Supriadi selaku Ketua BUMKam Bekalar Maju nyatakan bahwa SHU yang diperoleh tahun ini sedikit merangkak naik dari tahun lalu yang hanya sebesar Rp 36.717.975,- dari 63 pemanfaat.

"Dengan SHU sebesar Rp 39 juta, BUMKam Bekalar Maju tahun ini miliki piutang usaha sebesar Rp. 515.172.000,- dimana piutang ini berasal sebahagian besar dari para pengurus lama," ungkap Supriadi.

Supriadi menggantikan posisi Bukhori sejak 4 Agustus 2016, dimana dalam kepengurusan yang lama diperbolehkan pemanfaat menggunakan dana tanpa agunan bahkan dengan satu agunan dapat digunakan atas tiga nama pemanfaat. 

"Saya rasa kekhilafan ini atas barunya sekretaris, juga kebijakan pengurus lama yang mengijinkan pinjaman tanpa agunan atau satu agunan untuk tiga nama sekaligus ditambah lagi kurang acuhnya pendamping BUMKam Bekalar Maju, Bapak Umirul Safaat," tambahnya.

Menyikapi hal ini, Taufik STHI MH, selaku Korda Kecamatan Kandis sangat menyayangkan akan kinerja Pengurus lama BUMKam Bekalar Maju.

"Seharusnya para pengurus lama konsisten dengan SOP, jika begini bagaimana caranya pengurus baru dapat menagih piutang yang ada sedangkan yang menggunakan agunan saja kita masih kewalahan jika terjadinya macet dalam pembayaran. Menyikapi hal ini, kita akan melakukan pendekatan secara preventif karena jika mereka menghindar dan sekretaris tidak memiliki bukti akan peminjaman mereka maka pihak pengurus baru yang harus bertanggung jawab," jelas Taufik. 

Camat Kandis sendiri saat hadir dalam laporan BUMKam nyatakan kegeraman hingga hal tersebut dapat terjadi.

"Bagaimana mungkin ini bisa terjadi malah rata rata pengurus BUMKam dan juga aparat Kampung yang menjadi pemanfaat macet. Saya akan tekankan agar masalah ini diselesaikan sampai bulan depan," tegas Camat Irwan.

Lebih jauh Camat Irwan berharap kepada koordinator BUMKam untuk melakukan cek dan ricek terhadap data pemanfaat dengan harapan memperlakukan para pemanfaat dengan sama tanpa tebang pilih demi sehatnya perekonomian dalam BUMKam itu sendiri sehingga calon pemanfaat yang lain pun bisa menggunakan dana tersebut dengan lancar juga tercapai apa yang ada dalam butir-butir manfaat BUMKam itu sendiri.***pendy


Most Popular

Video InvestigasiNews.co

https://www.youtube.com/@investigasinewsredaksi/featured

Video Terpopuler

https://www.youtube.com/@DwiPurwanto-kd4uf