Banjir Kepung Sumatera, Harga Sayur Melonjak Tajam, Warga Siak Menjerit

InvesBoleh diganti atau hapus

InvesBoleh diganti atau hapus

HU-KRIM


Banjir Kepung Sumatera, Harga Sayur Melonjak Tajam, Warga Siak Menjerit

Senin, 01 Desember 2025

Foto: Banjir Kepung Sumatera, Harga Sayur Melonjak Tajam, Warga Siak Menjerit.


INVESTIGASINEWS.CO

SIAK — Banjir dan hujan lebat yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sejak akhir November 2025 berdampak serius pada sektor pertanian. Ratusan hektare lahan persawahan dan hortikultura rusak, sementara sejumlah akses transportasi terputus sehingga distribusi hasil pertanian terganggu.


Keterlambatan pasokan dari sentra produksi membuat harga berbagai komoditas dapur melonjak tajam di pasaran. Cabai, bawang, tomat, dan berbagai sayuran segar mengalami kenaikan paling signifikan akibat stok yang semakin terbatas.


Pedagang dan pengepul melaporkan kesulitan memperoleh pasokan dari daerah penghasil karena jalur pengiriman banyak terhambat banjir. 


Kondisi serupa dirasakan masyarakat di Kabupaten Siak, yang saat ini juga menghadapi tekanan fiskal akibat defisit keuangan daerah. Akibatnya, daya beli masyarakat melemah, sementara harga kebutuhan pokok terus naik.


Seorang ibu rumah tangga di Siak, Siami, mengaku kondisi ini sangat memberatkan keluarganya.

“Dampaknya besar bagi kami. Cabai mahal, sayuran mahal. Perjalanan barang dari Sumbar terputus karena banjir. Saya berharap pemerintah bisa cepat menanggulangi kondisi ini,” ujarnya.


Menurutnya, harga cabai sempat menembus Rp150.000 per kilogram sebelum turun menjadi sekitar Rp130.000. Ia bersyukur sudah sempat menyimpan stok bahan dapur sebelum banjir terjadi.

“Untung kemarin saya sempat belanja agak banyak. Tapi tetap saja terasa berat. Kami juga khawatir dengan keluarga di Medan, Besilam, dan Tanjung Pura yang terkena banjir,” katanya.


Siami menyebut para ibu rumah tangga kini kesulitan mengatur keuangan karena pendapatan keluarga tidak stabil, sementara harga terus merangkak naik.

“Cari kerja pun susah. Suami saya kerja serabutan. Harapan kami, semoga Allah memberi jalan keluar dan pemerintah bisa menstabilkan harga,” ujarnya.


Ia berharap Pemerintah Kabupaten Siak segera mengambil langkah antisipatif agar lonjakan harga tidak berlangsung lama.

“Yang penting ada beras dulu di rumah. Untuk lauk ya seadanya. Tapi kami mohon pemerintah bisa menstabilkan ekonomi. Itu harapan kami,” tuturnya.***komar

Most Popular

Video InvestigasiNews.co

https://www.youtube.com/@investigasinewsredaksi/featured

Video Terpopuler

https://www.youtube.com/@DwiPurwanto-kd4uf

Berita Terkini

Banjir Kepung Sumatera, Harga Sayur Melonjak Tajam, Warga Siak Menjerit

Foto: Banjir Kepung Sumatera, Harga Sayur Melonjak Tajam, Warga Siak Menjerit. INVESTIGASINEWS.CO SIAK — Banjir dan hujan leba...