Foto: Isyak-Masdar Gelar Acara Silaturahmi Adat Belitung, Dukung Pelestarian Budaya dan Mohon Restu Tokoh Adat.
INVESTIGASINEWS.CO
Belitung - Pasangan calon kepala daerah Isyak Meirobie dan Masdar Namawi menyelenggarakan acara silaturahmi bertajuk “Silaturahmi Adat Belitung” pada Sabtu (14/9/2024).
Acara yang diadakan dengan dukungan penuh dari Lembaga Adat Belitung dan para Dukun Kampong ini bertujuan untuk memohon doa dan restu dari tokoh-tokoh adat dan budaya Belitung menjelang pemilihan kepala daerah mendatang.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh adat Kabupaten Belitung, termasuk Ketua Lembaga Adat Melayu Belitung, Ketua Dewan Penasehat Lembaga Adat Melayu Belitung, Wakil Ketua dan seluruh jajaran Lembaga Adat Melayu Belitung, serta Ketua Forum Perhimpunan Belitung bersama para tokoh masyarakat, tokoh muda, dan penggawa budaya lokal.
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi pasangan Isyak-Masdar dalam mempererat hubungan dengan para tokoh adat dan masyarakat Belitung.
Dalam sambutannya, Masdar Namawi memperkenalkan diri kepada hadirin dan mengungkapkan rasa hormatnya kepada Lembaga Adat Belitung. “Saya akan memperkenalkan diri, walaupun Bapak Ibu sekabupaten Belitung mungkin sudah mengenal saya,” ujar Masdar dengan penuh kehangatan kepada para tamu undangan.
“Yang saya hormati Bapak Lembaga Adat Belitung kabupaten Belitung, beserta seluruh Jajaran Yang saya hormati Bapak Ketua LAM yang ada di desa kik dukun pada tamu yang hadir pada pagi hari ini Alhamdulillah,” ungkap Masdar.
Dalam sambutan dirinya juga menyampaikan, politik itu memang harus ada yang bisa memberikan manfaat kepada masyarakat kabupaten Belitung.
Isyak Meirobie, yang juga turut memberikan sambutan, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Masdar dan para tamu yang hadir. “Izinkan saya melanjutkan sambutan dari Pak Haji Masdar. Kami hadir untuk memohon doa restu dari para tokoh adat dan masyarakat,” ungkap Isyak.
Isyak juga berbagi kisah emosional tentang perjalanan hidupnya yang menginspirasi langkahnya terjun ke dunia politik, termasuk tekadnya untuk memperbaiki sistem pelayanan kesehatan di Belitung. “Ketika ayah saya meninggal karena kami tidak mampu membayar layanan kesehatan terbaik, saya berjanji akan masuk ke pemerintahan untuk merubah sistem. Inilah yang mendorong saya dan Pak Masdar untuk berjuang bagi masyarakat Belitung,” ujar Isyak.
“Kami percaya, dengan doa dan restu dari para tokoh adat dan masyarakat, Belitung bisa tumbuh menjadi daerah yang maju tanpa meninggalkan akar budaya dan kearifan lokalnya,” tutup Isyak.
Acara silaturahmi ini menjadi momen penting bagi pasangan Isyak-Masdar untuk menunjukkan komitmen mereka dalam membangun Belitung yang berbudaya dan berdaya saing, serta memperkuat hubungan dengan masyarakat adat setempat.***A