Terkait Penggusuran Warung, Warga Minta DPRD Langkat Bertindak Tegas

LANGKAT. Sumut - Heboh dan viral di media sosial serta di kalangan warga masyarakat Langkat, atas persoalan eksekusi pembongkaran warung warung dan bangunan milik masyarakat, yang diduga diklaim oleh pihak perusahaan via Manejer PTPN IV Sawit Hulu, masih berada di areal HGU Sawit Hulu, Kamis 22/08/2024.

Pembongkaran tersebut terkesan dipaksakan, dan disaksikan oleh oknum Bapam kebun sawit hulu, Bapam Distrik Rayon Utara, BKO, beserta Satpam. Hal itu dimungkinkan untuk menjaga keamanan saat eksekusi pembongkaran terhadap sejumlah warung dan bangunan warga masyarakat tersebut.

Salah seorang warga yang ditemui media, Jamil (71th), ia sudah puluhan tahun mendirikan warung untuk membuka usaha kecil kecilan seperti menjual bensin eceran, jualan minuman kopi, teh sarapan pagi dan jualan yang lain- lainnya.

"Semua itu hanyalah untuk menyambung hidup kami sekeluarga. Itu pun perusahaan masih sanggup dan juga tega untuk membongkar warung- warung dan bangunan milik warga kecil", ujarnya. 

Masih kata Jamil, pada masa Manager terdahulu, ia dan lainnya tidak pernah dilarang untuk berjualan, dan tidak pernah ada penggusuran atau pun pembongkaran warung- warung atau bangunan untuk tempat mencari nafkah seperti sekarang ini.

Jamil diketahui sudah pensiun dari bekerja di kebun di perusahaan tersebut. 

”Biar abang taulah, kami menerima gaji pensiunan dari kebun cuma Rp.300, dalam perbulan. Uang segitu bisa dapat apa di jaman sekarang? makanya kami buka warung kecil kecilan buat tambahan biaya hidup kami sekeluarga", sambungnya dengan air mata berlinang menceritakan keluh kesahya kepada rekan awak media.

Sebelumnya, sejumlah warga pemilik warung, sudah pernah menyampaikan persoalan ini kepada Ketua DPRD Langkat melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP) atau Audiensi pada 8 Agustus 2024. Rapat itu dipimpin langsung oleh ketua DPRD Langkat Sribana.PA.SE dihadiri oleh kepala bagian Pemerintahan Kabupaten Langkat. Camat Sawit Seberang, Kepala Desa Sawit Hulu, Kepala Desa Alur Melati, KTU PTPN IV sawit hulu, PAM Aset/stap dari PTPN Regional 2 sawit hulu, Rapat itu belum membuahkan hasil atau pun keputusan, karena Menejer PTPN IV Sawit Hulu JHL tidak hadir dalam rapat tersebut.

Saat itu, Ketua DPR Langkat Sribana PA.SE meminta semua pihak untuk bersabar dan DPR akan menjadwalkan rapat ulang yang selanjutnya dan akan mengundang semua pihak terkait.

"Untuk itu kita minta pemilik warung tetap berjualan seperti biasa", ujar Ketua Sribana saat itu. 

 

Namun anehnya sebelum di adakan Rapat yang selanjutnya, tiba-tiba pihak PTPN IV Regional II Sawit Hulu sudah duluan melakukan pembongkaran terhadap sejumlah warung- warung warga masyarakat yang masih disengketakan. Padahal belum ada hasil dan  keputusan apapun dalam rapat itu, artinya pihak Manejer Perusahaan PTPN IV Sawit Hulu, dalam hal ini diduga telah mengabaikan dan mengangkangi kesepakatan Rapat Dengar Pendapat di DPRD Langkat tersebut. Ada apa? 

DPRD diminta tegas dalam hal ini oleh warga. 

Terkait hal ini, pihak perusahaan melalui Maneger Kebun Sawit Hulu, JHL, saat dikonfirmasi wartawan media Online INVESTIGASINEWS.CO pada malam kamis (21/8/2024) lewat Chat pesan singkat di WhatsApp pribadinya, ditanya mengenai soal adanya pembongkaran sejumlah warung milik warga yang viral dimedia sosial, chat dilihat dan sudah ceklis biru dua, tapi tidak dibalasnya, hingga berita ini diterbitkan.***

Pengirim Berita: Hermansyah.