INVESTIGASINEWS.CO
LEBAK - Adanya oknum anggota BPD Desa Mekar Agung Cibadak Lebak Banten, yang diduga menjadi Broker proyek BTS di wilayah Kampung Pasir Waru RT 001 RW 002 Desa Mekar Agung Cibadak Lebak Banten, dipertanyakan warga, Selasa 26/12/2023.
Hal itu disampaikan oleh Rohman tokoh pemuda setempat, menurut pengakuan Rohman bahwai pemilik tanah telah memberi jasa kepada oknum broker dimaksud sebesar 1,5 juta rupiah.
"Setahu saya pemilik tanah berinisial E telah memberi jasa kepada oknum broker itu. Juga diketahui bahwa kontrak tanah pada pembangunan BTS tersebut selama 10 tahun dengan nominal 300 juta rupiah namun belum 100% dibayarkan oleh pihak kontraktor", terang Rohman, Selasa 26/12/2023.
Sementara, Ketua RW 002 Desa Mekar Agung, Eman Sulaeman, membenarkan di wilayahnya sedang ada pembangunan BTS.
"Menurut para broker kompensasi sudah dibayarkan kepada 40 warga terimbas dengan rincian per warga menerima @Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiaj)", ujar Eman.
Hadi, warga sekitar dari Ormas BPPKB mengatakan kepada investigasinews.co bahwa seharusnya perlu 4-6 bulan pembangunan BTS dimaksud dalam upaya mencari solusi yang aman dan sejahtera bersama.
"Namun ini terlihat broker dan pengembang ingin jalur instan dan cepat ditempuh, sehingga menyalahi prosedur teknis sesuai peraturan Menkominfo nomor 12 tahun 2019", katanya.
Hadi juga mempermasalahkan proses pembangunan BTS tersebut.
"Yang Kami tahu PT Relindo Multi Cipta itu berkantor di BSD Serpong Tangerang sebagai subkontrak pembangunan BTS di wilayah kami, sementara dugaan anggarannya sebesar 2,6 milyar rupiah sesuai juknis apalagi kita sama tahu baru hangat-hangatnya korupsi Bhakti Kominfo dan oknum Mentrinya sudah ditahan KPK RI sebesar 8 trilyun rupiah. Harapan saya, Pemda Lebak segera respons terhadap hal ini agar segera ada solusinya karna sudah 75% pembangunannya", tutup Hadi.
Sampai berita ini diturunkan pihak pemerintahan Desa Mekar Agung Cibadak Lebak Banten dan Kecamatan belum memberi keterangannya secara resmi.***FARID Kaperwil Banten